KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero) menanti laporan direksi sehubungan insiden kebakaran tangki Pertalite di area Kilang Cilacap. Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), Iggi H Achsien mengatakan, dewan komisaris tengah meminta laporan dan keterangan dari direksi dan pihak terkait lainnya soal insiden kebakaran ini. “Dekom (dewan komisaris) meminta disiplin pelaksanaan HSSE (
health, safety, security and environmental) dan pengenaan sanksi tegas jika ada kelalaian,” kata Iggi kepada Kontan.co.id (14/11).
Seperti diketahui, pada Sabtu (13/11) lalu sebuah insiden kebakaran tangki terjadi di area Kilang Cilacap, Jawa Barat sekitar pukul 19.20 WIB. Kebakaran ini terjadi pada sebuah tangki berisi produk Pertalite. Sebelumnya, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono mengungkapkan bahwa pemadaman secara total pada tangki 36 T102 itu berhasil dilakukan pada Minggu (14/11) pukul 07.45 WIB. "Kebakaran telah dapat dipadamkan secara total tepatnya jam 7.45 tadi pagi. Semua telah padam dan kita telah menyatakan declare aman itu pada jam 9.15 WIB," kata Djoko dalam konferensi pers virtual, Minggu (14/11).
Baca Juga: Komisi VII DPR segera panggil direksi Pertamina soal kebakaran tangki Kilang Cilacap Djoko tak menjelaskan dugaan sementara penyebab kebakaran pada tangki 36-T102. Namun, ia memastikan bahwa operasional Kilang Cilacap tetap berjalan normal. Saat kebakaran terjadi, penyekatan api dilakukan agar tak menjalar ke tangki sekitarnya. Sementara itu, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, investigasi lebih lanjut atas insiden yang terjadi akan dilakukan. "Kita tentu akan melakukan evaluasi investigasi lebih lanjut tentang kejadian ini karena kami insiden ini adalah sesuatu yang sangat penting yang perlu kemudian kita ambil lesson learnnya," tegas Nicke dalam kesempatan yang sama.
Sekedar informasi, Kilang Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari. Kilang ini memiliki 228 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. Kontan.co.id mencatat, dalam tahun ini setidaknya sudah terjadi dua insiden kebakaran di area Kilang Cilacap. Sebelumnya, kebakaran melanda area Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap yang terjadi pada Jumat (11/6) sekitar pukul 19.45 WIB. Peristiwa kebakaran itu terjadi pada tangki T39 yang berisi benzena untuk produk dasar petrochemical di Kilang Cilacap. “Dekom tidak menghendaki kejadian yang serupa terjadi di manapun di seluruh wilayah operasi Pertamina,” tegas Iggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat