Tango menyumbang 30% pendapatan OT Group



KONTAN.CO.ID - OT Group mulai mengenalkan varian baru Tango dengan flagship So Tango. OT Group berharap, strategi pengenalan produk baru ini bisa memacu penjualan perusahaan.

OT Group merupakan pemain besar di bisnis fast moving consumer goods (FMCG) dengan merek andalan Tango, Fulo, berbagai permen hingga minuman seperti Teh Gelas dan Vita Jelly Drink. Khusus untuk divisi makanan, OT Group tengah fokus mengembangkan Tango.

Charles Klamodarso, Managing Director Wafer Division OT Group mengatakan, untuk memenangkan persaingan setiap tahunnya pihaknya selalu menciptakan inovasi dan terobosan. Tahun ini, khusus untuk Tango, perusahaan mengeluarkan varian produk baru berupa So Tango untuk memperkuat empat produk lainnya yakni Tango Waffle, Tango Fusion, Tango Crunchcake, dan Tango Kraffel.


“Kalau food sekarang kontribusinya mungkin di rentang 20%-30%. Setiap tahun harus ada produk-produk baru yang kami launching, sebab pasar ini kan begitu ramai,” kata Charles kepada KONTAN, Rabu (20/9).

Strategi untuk terus berinovasi dan mengenalkan produk baru saat ini membuat merek Tango menguasai pasar untuk segmen wafer. Berdasarkan data Top Brand Award hingga semester I, Tango masih menjadi merek yang paling digemari konsumen dengan 68,3%, dikuti Nissin, Richesee, Selamat, Khong Guan dan Beng-Beng.

Selain mengenalkan produk baru, OT Group juga terus meluaskan segmen pasar. “Kami segmennya remaja dan ibu-ibu untuk produk Tango yang sebelumnya dan yang kaleng itu untuk segmen family,” lanjutnya.

Asal tahu saja, OT Group pertama kali mengenalkan produk Tango ke pasar Indonesia pada tahun 1995. Kala itu, manajemen mengenalkan tiga varian rasa yaitu chocolate, choco-hazelnut dan choco vanilla. Salah satu yang mendasari pengembangan produk Tango adalah respon dan penerimaan pasar yang baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati