TaniFund menargetkan penyaluran pinjaman Rp 100 miliar pada 2019, ini strateginya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending TaniFund menargetkan penyaluran pinjaman hingga akhir 2019 ini bisa mencapai Rp 100 miliar ke 5.000 petani. Asal tahu saja, hingga saat ini jumlah penyaluran pinjaman TaniFund mencapai Rp 43 miliar.

Jumlah pinjaman Rp 43 miliar tersebut disalurkan ke 900 petani dari 20 kelompok tani di Pulau Jawa, tersebar dari Banten hingga Banyuwangi. 

Untuk mencapai target tersebut, Business Partner Lead TaniFund Lutfia Aisya mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pemasaran secara online. Pemasaran tersebut menitikberatkan pada pesan-pesan yang berisi dukungan untuk petani lokal.


“Kami juga ingin memperluas area penyaluran kami di luar Pulau Jawa dan memiliki proyek budidaya yang berkelanjutan, ramah lingkungan, bahkan mungkin organik,” kata Lutfia saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/3).

Hingga saat ini, menurut dia, budidaya tanaman yang paling banyak dijalankan oleh para petani yang diberikan pinjaman lewat TaniFund adalah budidaya buah melon dan semangka. “Akan tetapi, jika dilihat dari segi besaran proyeknya yang paling besar adalah budidaya ikan gurame,” kata dia.

Sebagai informasi, TaniFund adalah anak perusahaan dari marketplace produk pertanian, TaniHub. Marketplace ini menghubungkan para petani dari berbagai daerah di Indonesia dengan para pelaku bisnis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi