TaniFund telah salurkan pinjaman sebesar Rp 86,8 miliar kepada 1.500 petani



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran dana masyarakat kepada petani melalui fintech peer to peer lending TaniFund mencapai Rp 86,8 miliar. Dana tersebut untuk 140 proyek budidaya tanaman dan pembiayaan transaksi penjualan kepada 1.500 petani.

Adapun gudang dan cabang tersebar di enam kota yakni Jakarta, Bogor, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar.

Baca Juga: Perbankan mengklaim bisnisnya tak terganggu fitur pay later dari fintech


"Komoditas yang paling banyak dibudidayakan salah satunya adalah cabai merah. Ada juga kacang hijau, lada hitam, aneka buah-buahan, dengan imbal hasil 12%-18%," kata VP of Corporate Services, Astri Purnamasari kepada Kontan.co.id, Jumat (20/12).

TaniFund memberikan pinjaman untuk proyek budidaya pertanian untuk petani yang mungkin tidak memiliki akses kepada institusi keuangan formal. Dengan adanya hubungan ke platform TaniHub, baik peminjam maupun pemberi pinjaman mendapat kejelasan di sisi status dan perjanjian.

Dalam memberdayakan petani lokal, TaniFund yang merupakan anak perusahaan TaniHub Group baru-baru ini meluncurkan lini bisnis baru yakni TaniSupply.

Baca Juga: Esta Kapital resmi kantongi izin OJK sebagai P2P Lending

"TaniSupply melakukan proses pembelian dari petani, memproses komoditas di warehouse dari grading sampai quality assurance, dan mendistribusikannya kepada klien maupun pelanggan. Kami ingin berperan penting dalam mengembangkan ekosistem pertanian secara keseluruhan di Indonesia," kata Astri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi