Tanihood juarai Jamkrindo Startup Challenge



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan atau startup Tanihood meraih juara pertama di ajang Jamkrindo Startup Challenge 2018. Suatu kompetisi yang diadakan oleh perusahaan umum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Tanihood berhasil menyisih 10 finalis lainnya yaitu Sirtanio Organik Indonesia, Ekafarm, Rahsa Nusantara, Ladang Lima, UD Berkah Abadi, Sunkrips, CV Inovasi Ikan Terintegritas, PanenID, dan JALA.

Direktur MSDM, Umum dan Kepatuhan Sulis Usdoko Perum Jamkrindo mengatakan, kompetisi Jamkrindo Startup Challenge 2018 merupakan bentuk kepedulian Jamkrindo kepada pengembangan usaha rintisan.


“Kompetisi ini bertujuan untuk mendukung usaha rintisan dan menjaring startup berpotensi, khususnya dalam bidang ketahanan pangan,” ujar Sulis dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (2/8).

Startup ini adalah bagian dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional. 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) UMKM mendominasi unit usaha di Indonesia hingga 99,9% dengan jumlah lebih dari 57 juta UMKM.

Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perum Jamkrindo mendukung pengembangan perekonomian nasional dengan cara menjembatani kebutuhan UMKM dalam mengakses sumber pemodalan.

“Perum Jamkrindo memiliki fungsi utama untuk menjembatani UMKM yang mempunyai usaha layak, tetapi belum memenuhi persyaratan teknis dariperbankan, terutama dalam pemenuhan agunan. Jadi kami mempermudah mereka untuk memperoleh akses keuangan,” ujarnya.

Kini di usianya yang 48 tahun dan semakin matang, Perum Jamkrindo terus memperkuat perannya bagi perekonomian nasional. Tidak hanya bidang penjaminan saja, tetapi juga memberikan pendampingan kepada para UMKM dengan beragam bentuk, baik konsultasi keuangan, operasional maupun pengembangan usaha.

Tanihood yang didirikan pada tahun 2017 itu merupakan platform e-commerce yang menghubungkan antara kelompok tani organik dengan pembeli luar negeri. Tujuan platform ini adalah memajukan petani Indonesia dengan menciptakan pasar yang tidak terbatas oleh geografis antar negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi