Tanjungsauh paling siap untuk dibangun pelabuhan



BATAM. Badan Pengusahaan Batam menyatakan pulau Tanjungsauh yang berada di sisi timur pulau Batam paling siap untuk dibangun pelabuhan. Itu dikarenakan lokasi tersebut memiliki letak paling strategis di antara daerah lain di Sumatera. "Tanjungsauh sudah siap dibangun pelabuhan alih kapal. Selain posisinya sangat strategis, itu juga sejalan dengan program pemerintah saat ini yang menitikberatkan pembangunan kemaritiman," kata Deputi Pengusahaan dan Sarana Usaha, Istono di Batam, Rabu (14/1). Ia mengatakan, posisi Tanjungsauh sama strategisnya dengan pelabuhan di Singapura yang selama ini menjadi persinggahan utama kapal-kapal besar yang melintas di Selat Malaka. "Jika dibandingkan sama strategisnya dengan Singapura. Hanya saja mereka (Singapura) sudah membangun dan mengambil keuntungan dari banyaknya kapal yang lalu-lalang di Selat Malaka. Sementara Batam belum," ujarnya. Ia mengatakan, peluang untuk bisa mengambil keuntungan dari perdagangan di Selat Malaka masih sangat besar, mengingat Singapura sudah memiliki keterbatasan untuk pengembangan. "Jika dibandingkan dengan Malaysia yang juga sudah memiliki pelabuhan alih kapal besar, Tanjungsauh sebenarnya lebih strategis. Makanya, kami berani nyatakan Tanjungsauh paling siap dibangun," tegas Istono. BP Batam, kata dia, kini berupaya meyakinkan pemerintah pusat agar rencana pembangunan Tanjungsauh dengan kapasitas 4 juta TEU's segera bisa terealisasikan. Kemungkinan besar, kata dia, pembangunan pelabuhan yang diperkirakan menelan anggaran Rp 7 triliun akan dilakukan dengan sistem kerjasama pemerintah dan swasta. "Pada pemerintahan sebelumnya kan juga sudah sampai pada Kementerian Koordinator Perekonomian. Dengan pemerintahan baru yang berorientasi kemaritiman, kami yakin ini akan segera terealisasi," ujarnya. Pembangunan Tanjungsauh juga direncanakan akan menjadi pengganti dari Pelabuhan Bongkar Muat Batuampar yang selama ini menjadi pelabuhan penunjang status kawasan bebas Batam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan