JAKARTA: Tanoto Foundation membina para pendidik dan mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pernah bekerja di luar negeri sebagai wujud aksi nyata meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di perdesaan di wilayah Pangkalan Kerinci Riau. Pembinaan terhadap mereka yang memiliki kemampuan bahasa Inggris termasuk mantan TKI merupakan implementasi dari keyakinan pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto, bahwa pendidikan menjadi cara yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan. “Di sekeliling kita masih banyak orang yang terkendala dalam mengakses pendidikan yang bermutu. Seringkali, kemiskinan merupakan penyebab hal ini. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk memberdayakan diri dan memutuskan diri dari mata rantai kemiskinan,” kata Sukanto dalam siaran persnya, Selasa (13/12) Sebagaimana diketahui, Sukanto Tanoto dan istrinya, Tinah Bingei Tanoto, tidak pernah menyelesaikan pendidikan formal. Mereka belajar bahasa Inggris secara otodidak agar dapat berkomunikasi dengan para mitra bisnisnya dari luar negeri. Adapun salah satu mantan TKI yang dibina Tanoto Foundation untuk menjadi guru bahasa Inggris adalah Sarifah. Pengalaman enam tahun bekerja di Singapura mengantar dia menjadi pengajar bahasa Inggris untuk anak-anak usia dini di wilayah perdesaan Pangkalan Kerinci, Riau.
Tanoto Foundation bina mantan TKI
JAKARTA: Tanoto Foundation membina para pendidik dan mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pernah bekerja di luar negeri sebagai wujud aksi nyata meningkatkan kualitas pendidikan bahasa Inggris di perdesaan di wilayah Pangkalan Kerinci Riau. Pembinaan terhadap mereka yang memiliki kemampuan bahasa Inggris termasuk mantan TKI merupakan implementasi dari keyakinan pendiri Tanoto Foundation, Sukanto Tanoto, bahwa pendidikan menjadi cara yang efektif untuk mengentaskan kemiskinan. “Di sekeliling kita masih banyak orang yang terkendala dalam mengakses pendidikan yang bermutu. Seringkali, kemiskinan merupakan penyebab hal ini. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk memberdayakan diri dan memutuskan diri dari mata rantai kemiskinan,” kata Sukanto dalam siaran persnya, Selasa (13/12) Sebagaimana diketahui, Sukanto Tanoto dan istrinya, Tinah Bingei Tanoto, tidak pernah menyelesaikan pendidikan formal. Mereka belajar bahasa Inggris secara otodidak agar dapat berkomunikasi dengan para mitra bisnisnya dari luar negeri. Adapun salah satu mantan TKI yang dibina Tanoto Foundation untuk menjadi guru bahasa Inggris adalah Sarifah. Pengalaman enam tahun bekerja di Singapura mengantar dia menjadi pengajar bahasa Inggris untuk anak-anak usia dini di wilayah perdesaan Pangkalan Kerinci, Riau.