KONTAN.CO.ID - Tanpa Anda sadari, sejumlah kebiasaan sehari-hari bisa merusak ginjal, lo. Proses kerusakan ginjal dapat berlangsung secara bertahap. Prosesnya, mulai dari penurunan fungsi ginjal, lambat laun organ vital ini jadi tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ketika ginjal sudah tidak bisa bekerja menjalankan fungsinya dikenal dengan istilah gagal ginjal.
Mengutip
WebMD, ginjal adalah sepasang organ berukuran sekepal tangan orang dewasa. Sepasang organ vital ini terletak di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di bawah tulang rusuk atau di perut bagian belakang. Fungsi ginjal manusia utamanya untuk:
- Menyaring darah
- Membuang limbah kotoran dari tubuh
- Mengontrol keseimbangan cairan tubuh
- Membantu produksi sel darah merah
- Menjaga tekanan darah
Jika ginjal rusak, beberapa fungsi tersebut tidak bisa berjalan optimal. Dampaknya, penderita merasakan beberapa tanda-tanda penyakit ginjal.
Baca Juga: Semakin Waspada Diabetes, Kenali 10 Ciri-Ciri Gula Darah Tinggi Kebiasaan yang bisa merusak ginjal
Ginjal bisa rusak karena cedera fisik atau gangguan kesehatan jangka panjang karena gaya hidup tidak sehat. Mengutip
National Kidney Foundation, berikut beberapa kebiasaan sederhana yang bisa merusak ginjal dan perlu Anda hindari: Kurang minum air putih Setiap orang perlu mengonsumsi cairan yang cukup setiap hari. Dengan kadar cairan yang cukup, tubuh ginjal dapat membersihkan limbah dan racun dari tubuh. Minum air putih juga bisa mencegah penyakit batu ginjal. Sebelum terlambat, jaga kesehatan ginjal dengan minum air putih setidaknya 1,5 sampai dua liter setiap hari. Sering makan makanan olahan
Makanan olahan dan berpengawet banyak mengandung natrium dan fosfor. Keduanya bisa merusak ginjal kalau terlalu sering Anda konsumsi. Sejumlah penelitian menunjukkan, kandungan fosfor yang tinggi dalam makanan olahan dapat membahayakan kesehatan ginjal dan tulang. Untuk itu, hindari atau minimalkan konsumsi makanan olahan, seperti kornet, nugget, sosis, atau segala jenis
frozen food. Baca Juga: 8 Penyebab Gula Darah Naik, Penderita Diabetes Wajib Mengenali Editor: S.S. Kurniawan