Tanpa Banyak Usaha, Cek Strategi Warren Buffett yang Bisa Bikin Tajir



KONTAN.CO.ID - Berinvestasi di pasar saham adalah salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan yang bertahan seumur hidup. Hanya saja, hal itu sulit untuk dimulai jika Anda bukan investor berpengalaman.

Membeli saham perorangan memerlukan banyak penelitian, karena Anda perlu mempelajari setiap perusahaan yang Anda minati untuk memutuskan apakah itu merupakan investasi yang kuat. 

Meskipun pendekatan ini merupakan pilihan yang fantastis bagi banyak orang, pendekatan ini bisa jadi membingungkan bagi pemula atau mereka yang tidak punya banyak waktu untuk mengabdikan diri pada portofolio mereka.


Untungnya, ada cara yang lebih sederhana untuk berinvestasi di pasar saham yang membutuhkan sedikit waktu, uang, dan usaha -- dan bahkan sangat direkomendasikan oleh Warren Buffett. 

Investasi yang sederhana namun kuat

Mengutip The Motley Fool, jika Anda mencari cara sederhana untuk membangun kekayaan di pasar saham dengan usaha yang jauh lebih sedikit, dana indeks S&P 500 mungkin merupakan pilihan terbaik.

Dana indeks S&P 500 melacak S&P 500, sehingga mencakup saham yang sama dengan indeks dan bertujuan untuk mencerminkan kinerjanya dari waktu ke waktu. 

Baca Juga: Warren Buffett Telah Ahli Permainan Monopoli Sejak Kecil

Perusahaan-perusahaan dalam S&P 500 termasuk yang terbesar dan terkuat di dunia, dan dengan berinvestasi dalam jenis dana indeks ini, Anda akan memiliki saham di semua 500 bisnis ini.

Investor legendaris Warren Buffett telah lama merekomendasikan dana indeks S&P 500 untuk investor baru dan berpengalaman. Dan pada tahun 2008, ia bahkan bertaruh US$ 1 juta bahwa investasi ini dapat mengungguli sekelompok lima dana lindung nilai yang dikelola secara aktif.

Selama lebih dari 10 tahun, dana indeks S&P 500 Buffett memperoleh total pengembalian sekitar 126%. Di sisi lain, dana lindung nilai hanya memperoleh pengembalian rata-rata 36% pada waktu itu.

Namun, salah satu keuntungan terbaik dari dana indeks S&P 500 adalah bahwa itu adalah investasi pasif. Karena dana indeks melacak indeks pasar saham tertentu -- dalam hal ini, S&P 500 -- Anda tidak perlu khawatir memilih saham individual. 

Baca Juga: Sukses Setelah Usia 50: Belum Terlambat untuk Menjadi Kaya Raya

Dana indeks juga umumnya menawarkan biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan reksa dana yang dikelola secara aktif, yang dapat menghemat ribuan dolar dari waktu ke waktu.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie