Tanpa FDR, KNKT tetap usut kecelakaan Sukhoi



JAKARTA. Ketua Investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Mardjono Siswo Suwarno mengaku terus menunggu pencarian Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sukhoi Superjet 100. Kendati demikian, KNKT tetap melanjutkan proses investigasi tanpa FDR tersebut.Mardjono menyatakan proses investigasi akan terus dilakukan dengan instrumen yang ada yakni, cockpit voice recorder, data radar dan data dari pemandu lalu lintas udara (Air Traffic Controller / ATC). Menurutnya, investigasi tanpa FDR tetap dikatakan sah dan resmi. Hanya saja, dia bilang tingkat akurasinya masih kurang.Setelah menemui hasil, KNKT akan mengumumkan ringkasan penyelidikan. "Bukan data-data dari instrumen investigasi yang ada karena rincian data tersebut tidak etis jika disebarluaskan," katanya, Senin (21/5).Menurut Mardjono, KNKT telah mengunduh data dari CVR. Seperti diketahui, CVR adalah alat untuk merekam suara di kokpit, baik percakapan yang ada di dalam kokpit maupun berbagai bunyi dan tanda-tanda tertentu. Dia bilang data dari CVR sudah selesai dibaca dalam seminggu. Adapun, proses pembacaan rekaman CVR dilakukan di laboratorium KNKT. Sedangkan Keterlibatan KNKT Rusia dalam investigasi itu sifatnya hanya membantu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can