KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di penghujung kuartal I 2025, sebelum libur lebaran dimulai, rupiah menjadi perhatian publik karena pergerakannya yang fluktuatif dengan kecenderungan lemah. Kemampuan rupiah untuk rebound di kuartal selanjutnya bergantung banyak pada intervensi Bank Indonesia (BI). Pada Kamis (27/3), hari perdagangan terakhir di kuartal I 2025 sebelum libur lebaran, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia (JISDOR BI) mencatat penguatan tipis rupiah di level Rp 16.566. Angka tersebut menunjukkan penguatan 0,13% secara harian, tetapi melemah 0,39% secara mingguan. Selama masa libur lebaran, transaksi rupiah di pasar spot domestik tidak aktif berjalan karena BI tidak beroperasi penuh. Namun, transaksi rupiah masih bisa terjadi di pasar offshore dengan likuiditas yang rendah tanpa intervensi signifikan dari BI.
Tanpa Intervensi BI, Rupiah Bisa Terperosok Lagi di Kuartal II
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di penghujung kuartal I 2025, sebelum libur lebaran dimulai, rupiah menjadi perhatian publik karena pergerakannya yang fluktuatif dengan kecenderungan lemah. Kemampuan rupiah untuk rebound di kuartal selanjutnya bergantung banyak pada intervensi Bank Indonesia (BI). Pada Kamis (27/3), hari perdagangan terakhir di kuartal I 2025 sebelum libur lebaran, Jakarta Interbank Spot Dollar Rate Bank Indonesia (JISDOR BI) mencatat penguatan tipis rupiah di level Rp 16.566. Angka tersebut menunjukkan penguatan 0,13% secara harian, tetapi melemah 0,39% secara mingguan. Selama masa libur lebaran, transaksi rupiah di pasar spot domestik tidak aktif berjalan karena BI tidak beroperasi penuh. Namun, transaksi rupiah masih bisa terjadi di pasar offshore dengan likuiditas yang rendah tanpa intervensi signifikan dari BI.