JAKARTA. Rencana pemerintah untuk membatasi ekspor batubara tentu bukan tanpa alasan. Indonesia saat ini memang telah menjadi negara pengekspor batubara terbesar kedua setelah Australia. Namun, tanpa upaya pengendalaian produksi, kelak Indonesia akan menjadi negara pengimpor batubara. Pasalnya, Indonesia bukanlah negara dengan cadangan batubara terbesar di dunia. Data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menunjukkan, cadangan batubara Indonesia sebesar 28 miliar ton atau hanya 3,3% dari cadangan batubara dunia yang mencapai 826 miliar ton. Pada 1998 produksi batubara Indonesia hanya 61.3 juta ton dan meningkat secara spektakuler menjadi 240 juta ton dalam kurun waktu sepuluh tahun. Mengancik 2011 lalu, produksi batubara sudah mencapai 329 juta ton. Fakta lainnya, sekitar 78% batubara Indonesia diekspor. Tahun lalu, ekspor batubara mencapai 248 juta ton. Menurut data Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) mayoritas ekspor ke China dan India, yang mencapai 80 juta ton, masing-masing 40 juta ton.
Tanpa kendali, 30 tahun lagi kita impor batubara
JAKARTA. Rencana pemerintah untuk membatasi ekspor batubara tentu bukan tanpa alasan. Indonesia saat ini memang telah menjadi negara pengekspor batubara terbesar kedua setelah Australia. Namun, tanpa upaya pengendalaian produksi, kelak Indonesia akan menjadi negara pengimpor batubara. Pasalnya, Indonesia bukanlah negara dengan cadangan batubara terbesar di dunia. Data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM menunjukkan, cadangan batubara Indonesia sebesar 28 miliar ton atau hanya 3,3% dari cadangan batubara dunia yang mencapai 826 miliar ton. Pada 1998 produksi batubara Indonesia hanya 61.3 juta ton dan meningkat secara spektakuler menjadi 240 juta ton dalam kurun waktu sepuluh tahun. Mengancik 2011 lalu, produksi batubara sudah mencapai 329 juta ton. Fakta lainnya, sekitar 78% batubara Indonesia diekspor. Tahun lalu, ekspor batubara mencapai 248 juta ton. Menurut data Asosiasi Pengusaha Batubara Indonesia (APBI) mayoritas ekspor ke China dan India, yang mencapai 80 juta ton, masing-masing 40 juta ton.