KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan darah jadi pemicu penyakit jantung dan lainnya. Ini cara menurunkan tekanan darah tinggi tanpa konsumsi obat. Tekanan darah tinggi, masalah kesehatan yang umum dikeluhkan banyak orang di seluruh dunia.
Baca Juga: Selain almond, ini kacang-kacangan yang baik dikonsumsi penderita diabetes Darah tinggi alias hipertensi tidak boleh dianggap sepele. Sebab, gangguan kesehatan ini memicu penyakit stroke, jantung, dan lainnya. Mengutip dari situs Mayo Clinic, tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh gaya hidup. Alih-alih terus mengonsumsi obat penurun tekanan darah, Anda bisa merubah gaya hidup agar tekanan darah turun dan terkontrol. Berikut 10 gaya hidup yang bisa membantu mengontrol dan menurunkan tekanan darah. 1. Menurunkan berat badan Tekanan darah meningkat seiring dengan naiknya berat badan. Selain itu, kelebihan berat badan bisa menyebabkan gangguan pernafasan saat tidur yang selanjutnya meningkatkn tekanan darah. Menurunkan berat dan menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengontrol tekanan darah. Selain menurunkan berat badan, Anda juga harus memperhatikan lingkar pinggang. Lingkar pinggang yang besar bisa naikkan risiko tekanan darah. Ini ukuran pinggang laki-laki dan perempuan yang berisiko terkena tekanan darah tinggi: Laki-laki yang memiliki lingkar pinggang lebih besar dari 102 Cm Perempuan yang memiliki lingkar pinggang lebih besar dari 89 Cm 2. Olahraga teratur Aktivitas fisik secara teratur, misalnya olahraga 150 menit per minggu bisa menurunkan tekanan darah sekitar 5-9 mm Hg. Jika Anda penderita darah tinggi sebaiknya rutin olahraga. Sebab, bila yidak konsisten olahraga bisa meningkatkan tekanan darah. Beberapa jenis olahraga yang baik untuk menurunkan tekanan darah adalah jogging, bersepeda, berenang, menari, dan aerobik. 3. Konsumsi makanan sehat Biji-bijian, buah-buhan, sayuran, dan produk susu rendah lemak baik dikonsumsi oleh penderita tekanan darah tinggi. Sebab makanan tersebut bisa menurunkan tekanan darah sampai 11 mmHg dan kadar kolesterol jahat. Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung potasium dan kalium. Sebab, kedua mineral tersebut bermanfaat menurunkan tekanan darah. Memang tidak mudah untuk mengubah pola makan. Anda bisa membuat buku harian, menuliskan menu makanan yang dikonsumsi selama seminggu. 4. Kurangi natrium Natrium jadi salah satu biang kerok naiknya tekanan darah. Mengurangi konsumsi natrium dalam makanan bisa meningkatkan kesehatan jantung serta menurunkan tekanan darah sekitar 5-6 mmHg. Secara umum, seseorang boleh mengonsumsi natrium tidak lebih dari 2.300 mg per hari. Namun, asupan natrium yang lebih rendah sekitar 1.500 mg per hari atau kurang sangat ideal untuk orang dewasa. 5. Batasi konsumsi alkohol Alkohol bisa memberikan pengaruh baik dan buruk untuk kesehatan. Minum segelas alkohol untuk perempuan dan dua gelas untuk laki-laki bisa membantu menurunkan tekanan darah sekitar 4 mmHg. Tapi, efek perlindungan ini akan hilang bila Anda minum alkohol terlalu banyak. 6. Berhenti merokok Setiap batang rokok yang Anda hisap bisa meningkatkan tekanan darah selama beberapa menit, setelah selesai. Berhenti merokok bisa membuat tekanan darah kembali normal. Dan, berhenti merokok bisa mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Orang yang berhenti merokok mungkin bisa hidup lebih lama daripada orang yang tidak pernah berhenti merokok. 7. Kurangi kafein Kafein bisa meningkatkan tekanan darah sampai 10 mmHg pada orang yang jarang mengonsumsinya. Namun, seseorang yang minum kopi secara teratur mungkin mengalami sedikit atau tidak ada efek pada tekanan darah mereka. Meskipun efek jangka panjang kafein padatekanan darah tidak jelas, ada kemungkinan tekanan darah sedikit meningkat. Untuk melihat apakah kafein meningkatkan tekanan darah, Anda periksa tekanan darah dalam waktu 30 menit setelah minum kafein. Jika tekanan darah naik sekitar 5-10 mm Hg, Anda mungkin sensitif terhadap efek peningkatan tekanan darah dari kafein. 8. Mengelola stres Stres kronis bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efek stres kronis pada tekanan darah. Stres sesekali juga bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, jika Anda melepaskan stres dengan konsumsi makanan tidak sehat, minuman beralkohol, dan merokok. Anda sebaiknya meluangkan waktu untuk memikirkan penyebab stres. Ada baiknya Anda melepaskan stres dengan cara yang lebih sehat seperti melakukan aktivitas yang disukai. 9. Pantau tekanan darah Anda sebaiknya cek tekanan darah secara teratur. Hal ini penting untuk memastikan perubahan gaya hidup yang Anda lakukan telah berhasil.
10. Dukungan orang sekitar Keluarga dan teman yang mendukung bisa membantu meningkatkan kesehatan dengan mengajak olahrga bersama serta menghindari konsumsi makanan dan minuman pemicu naiknya tekanan darah.
Baca Juga: Baik untuk memelihara kesehatan jantung, ini manfaat bawang merah untuk kesehatan Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati