KONTAN.CO.ID -KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tahun 2019, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman optimis industri garmen dan tekstil akan mencatatkan pertumbuhan yang positif, terutama dari sektor ekspor. Diperkirakan industri garmen dan tekstil akan bertumbuh sebesar 7% dengan 6% di antaranya ditopang sektor ekspor. Untuk mencapai pertumbuhan ini, akan ada tantangan yang dihadapi, salah satunya persoalan energi. Menurut Ade, sumber energi di Indonesia tergolong mahal dibandingkan dengan rata-rata negara di ASEAN. “Sumber energi di Vietnam jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia,” terang Ade ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/4). Indonesia masih perlu pengelolaan baik energi primer maupun sekundernya sehingga betul-betul diperuntukkan untuk proses industrialsasi. Menurut Ade, jika dapat dikelola dengan baik, nantinya dapat menambah daya saing produk-produk Indonesia.
Tantangan bagi industri garmen dan tekstil di tahun 2019
KONTAN.CO.ID -KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Di tahun 2019, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat Usman optimis industri garmen dan tekstil akan mencatatkan pertumbuhan yang positif, terutama dari sektor ekspor. Diperkirakan industri garmen dan tekstil akan bertumbuh sebesar 7% dengan 6% di antaranya ditopang sektor ekspor. Untuk mencapai pertumbuhan ini, akan ada tantangan yang dihadapi, salah satunya persoalan energi. Menurut Ade, sumber energi di Indonesia tergolong mahal dibandingkan dengan rata-rata negara di ASEAN. “Sumber energi di Vietnam jauh lebih murah dibandingkan dengan Indonesia,” terang Ade ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (9/4). Indonesia masih perlu pengelolaan baik energi primer maupun sekundernya sehingga betul-betul diperuntukkan untuk proses industrialsasi. Menurut Ade, jika dapat dikelola dengan baik, nantinya dapat menambah daya saing produk-produk Indonesia.