JAKARTA. Industri semen tahun 2017 masih dihantui oleh oversupply semen yang mencapai 37 juta ton. Meskipun demikian, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) optimistis bakal mendapatkan kenaikan penjualan semen 3% – 5% sepanjang tahun ini.Oversupply tahun ini membengkak dibandingkan tahun 2016 yang kelebihan pasokannya mencapai 27 juta ton. Kelebihan pasokan ini terjadi karena permintaan dari industri properti masih belum pulih dan bertambahnya pemain baru di Indonesia.Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Arandi Ariantara menyampaikan ditengah kondisi masih terjadi oversupplay INTP menargetkan pertumbuhan volume penjualan domestik tumbuh 3%-5% menjadi sebanyak 17,1 juta ton. Yang akan menjadi pendorong pertumbuhannya yaitu proyek pemerintah, proyek komersil dan perumahan.
“Di sisi lain untuk malawan pemain baru di semen lapis kedua, perseroan meluncurkan merek Rajawali. Diharapkan produk ini dapat mempertahankan pangsa pasar perseroan,” ujar Arandi dalam risetnya, Senin (20/3).