Ekonomi Indonesia digadang-gadang akan tumbuh lebih cepat pada tahun ini, setelah hanya tumbuh 5,07% di tahun lalu. Optimisme itu terlihat dari target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 5,4%. Cuma, pemerintah mesti bekerja ekstra keras untuk memenuhi target tersebut. Sebab, tahun ini masih cukup menantang bagi perekonomian. Bukan cuma kita sudah masuk tahun politik. Namun beberapa hal perlu dicermati serius. Pertama, soal daya beli yang melesu. Badan Pusat Statistisk (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tanggal di bawah 5% di tahun lalu, persisnya 4,95%. Angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menjadi indikator kekuatan daya beli masyarakat tersebut menjadi yang terendah sejak 2010.
Tantangan ekonomi
Ekonomi Indonesia digadang-gadang akan tumbuh lebih cepat pada tahun ini, setelah hanya tumbuh 5,07% di tahun lalu. Optimisme itu terlihat dari target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 yang sebesar 5,4%. Cuma, pemerintah mesti bekerja ekstra keras untuk memenuhi target tersebut. Sebab, tahun ini masih cukup menantang bagi perekonomian. Bukan cuma kita sudah masuk tahun politik. Namun beberapa hal perlu dicermati serius. Pertama, soal daya beli yang melesu. Badan Pusat Statistisk (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tanggal di bawah 5% di tahun lalu, persisnya 4,95%. Angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang menjadi indikator kekuatan daya beli masyarakat tersebut menjadi yang terendah sejak 2010.