JAKARTA. Meski industri properti melambat di tahun 2014, harga saham sejumlah emiten properti masih memuaskan sepanjang tahun politik. Harga saham enam emiten properti yang masuk kelompok LQ45 rata-rata naik 55,75% sepanjang 2014. Catatan paling memikat ditorehkan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Harga saham emiten ini naik 94,87% selama tahun 2014. Posisi berikutnya adalah saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang naik 90,74%, dan harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 66,67%. Sementara harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik sebesar 39,92%, harga saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) naik 30,23% dan harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik sebesar 12,09%. Sejumlah analis pasar modal memprediksikan, emiten properti akan melewati sejumlah rintangan sepanjang tahun ini. Tantangan tersebut antara lain berasal dari potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) serta pelemahan nilai tukar rupiah.
Tantangan emiten properti masih berat
JAKARTA. Meski industri properti melambat di tahun 2014, harga saham sejumlah emiten properti masih memuaskan sepanjang tahun politik. Harga saham enam emiten properti yang masuk kelompok LQ45 rata-rata naik 55,75% sepanjang 2014. Catatan paling memikat ditorehkan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA). Harga saham emiten ini naik 94,87% selama tahun 2014. Posisi berikutnya adalah saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang naik 90,74%, dan harga saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) naik 66,67%. Sementara harga saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik sebesar 39,92%, harga saham PT Alam Sutera Realty (ASRI) naik 30,23% dan harga saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik sebesar 12,09%. Sejumlah analis pasar modal memprediksikan, emiten properti akan melewati sejumlah rintangan sepanjang tahun ini. Tantangan tersebut antara lain berasal dari potensi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) serta pelemahan nilai tukar rupiah.