KONTAN.CO.ID - DEPOK. Literasi di sektor dana pensiun dan asuransi masih menjadi tantangan dalam pengembangan industri keuangan non-bank (INKB) di Tanah Air. Pasalnya, literasi IKNB di Indonesia relatif masih rendah dibandingkan dengan sektor perbankan. "Per tahun 2022, literasi di industri asuransi dan dana pensiun masing-masing tercatat sebesar 31,7% dan 30,4%," ungkap Reza Y. Siregar, Senior Executive Vice President IFG-Progress, pada Seminar Analisis Kinerja BUMN 2024 dan Prospek BUMN Masa Depan, Selasa (11/6). Selain isu literasi yang rendah, Reza bilang, ada gap yang terbilang gede antara literasi dan inklusi turut menjadi tantangan yang cukup besar bagi pengembangan industri asuransi dan dana pensiun.
Tantangan Literasi di Sektor Dana Pensiun dan Asuransi yang Masih Rendah
KONTAN.CO.ID - DEPOK. Literasi di sektor dana pensiun dan asuransi masih menjadi tantangan dalam pengembangan industri keuangan non-bank (INKB) di Tanah Air. Pasalnya, literasi IKNB di Indonesia relatif masih rendah dibandingkan dengan sektor perbankan. "Per tahun 2022, literasi di industri asuransi dan dana pensiun masing-masing tercatat sebesar 31,7% dan 30,4%," ungkap Reza Y. Siregar, Senior Executive Vice President IFG-Progress, pada Seminar Analisis Kinerja BUMN 2024 dan Prospek BUMN Masa Depan, Selasa (11/6). Selain isu literasi yang rendah, Reza bilang, ada gap yang terbilang gede antara literasi dan inklusi turut menjadi tantangan yang cukup besar bagi pengembangan industri asuransi dan dana pensiun.