KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Lippo Karawaci Tbk (
LPKR) diperkirakan masih berat, meskipun berhasil mencatatkan kinerja yang cukup baik hingga kuartal III 2023. Pendapatan prapenjualan alias
marketing sales LPKR tercatat sebesar Rp 3,36 triliun pada kuartal III 2023. Raihan ini memenuhi 68,5% dari target
marketing sales LPKR tahun 2023 yang sebesar Rp 4,9 triliun. LPKR berhasil memperbaiki kinerja hingga kuartal III-2023. LPKR berbalik meraih laba bersih sebesar Rp 787,79 miliar hingga periode September 2023. LPKR pun membalikkan rugi periode berjalan Rp 1,67 triliun menjadi laba periode berjalan senilai Rp 1,24 triliun hingga September 2023.
Group CEO LPKR John Riady mengatakan, perseroan mampu mempertahankan pencapaian di tengah berbagai faktor risiko makro. Di sisi lain, jadwal peluncuran produk LPKR juga diakui berjalan sesuai rencana, dengan beberapa produk perumahan dan komersial baru yang diperkenalkan pada kuartal III 2023.
Baca Juga: Bisnis EBT Diprediksi Cerah, Simak Rekomendasi Saham PGEO Berikut Ini Penjualan rumah tapak sendiri mencapai 49% dari total pencapaian prapenjualan kuartal III 2023, yang didominasi oleh penjualan seri produk Cendana Homes. Pada periode kuartal III, LPKR juga berhasil memperkenalkan 5 produk baru yang mencakup 2 produk rumah tapak dan 3 produk ruko komersial. Berdasarkan lokasi, Lippo Village memberikan kontribusi sebesar Rp 1,41 triliun, diikuti oleh penjualan bidang tanah Rp 397 miliar dan penjualan di San Diego Hills sebanyak Rp246 miliar. Sementara itu, penjualan residensial di Lippo Cikarang mencapai Rp 514 miliar, disusul penjualan industri yang sebesar Rp 252 miliar, dan penjualan komersial sebanyak Rp 175 miliar. Pada kuartal IV 2023, LPKR akan memperkenalkan beberapa produk baru yang diharapkan dapat membantu pencapaian target prapenjualan Perseroan tahun ini. “Kami meyakini peluncuran sejumlah produk ini akan membantu kami mencapai target prapenjualan tahun ini,” ujarnya kepada Kontan, Senin (11/12). Analis Henan Putihrai Sekuritas, Jono Syafei mengatakan, laba bersih LPKR hingga kuartal III 2023 memang meningkat. Hal itu karena ada keuntungan dari pembelian kembali obligasi dan keuntungan selisih kurs. “Kedua hal ini merupakan non-
cash item,” ujarnya kepada Kontan, Senin (11/12). Untuk pendapatan sendiri, LPKR mampu mencatatkan peningkatan di segmen rumah dan ruko, karena adanya serah terima unit yang lebih besar dari tahun lalu.
Baca Juga: Tokopedia Dapat Investasi US$ 1,5 Miliar dari TikTok, Prospek GOTO Kian Cerah Dengan menyasar segmen menengah bawah, LPKR bisa mendorong penjualan properti ke depannya. “Tetapi, mungkin kenaikan suku bunga dapat membatasi daya beli masyarakat di tahun depan,” tuturnya. Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat, secara teknikal, terjadi koreksi pada saham LPKR dengan membuat
lower low level untuk melanjutkan fase
bearish. Indikator RSI di 32 dan MACD histogram -0,3.
Jono belum memberikan rekomendasi untuk LPKR. Sementara, Wafi merekomendasikan
sell untuk LPKR dengan level
support Rp 70 per saham dan
resistance Rp 85 per saham.