Tantangan mengiringi kegiatan belajar mengajar dari rumah selama pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melonjaknya kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir mendorong pemerintah mengetatkan kembali mobilitas masyarakat dengan Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021. Bahkan dikabarkan, PPKM Darurat akan diperpanjang hingga akhir Juli 2021 ini. 

Pengetatan mobilitas ini tentu mempengaruhi aktivitas masyarakat sehari-hari, termasuk dalam bersekolah. Mengutip pemberitaan Kontan.co.id, kegiatan belajar mengajar seluruhnya wajib dilakukan secara online atau daring. Oleh karenanya, peran orang tua dalam proses kegiatan belajar menjadi lebih besar. Hal inilah yang dialami oleh Sekretaris Perusahaan PT Putra Rajawali Kencana Tbk (PURA) Ratna Hidayati.

"Terkadang materi tidak tersampaikan dengan baik. Sehingga anak saya terkadang masih belum paham betul dengan materi yang disampaikan oleh dosennya," kata Ratna kepada Kontan.co.id, Jumat (16/7).


Baca Juga: Kadin berkomitmen percepat vaksinasi gotong royong bagi sektor swasta

Oleh karena itu, ia bersikap lebih terbuka untuk menjadi teman diskusi. Asal tahu saja, anaknya merupakan mahasiswa semester 10 dan tengah menjalani proses skripsi. 

Ratna memahami betul, saat ini semua pihak memang berusaha beradaptasi di tengah kegiatan belajar mengajar secara daring. Sejak metode ini diterapkan tahun lalu, Ratna mencermati kegiatan belajar mengajar secara daring  memang menantang. 

Di awal penerapannya, tantangan pembelajaran daring lebih dari sisi teknis, seperti mengoperasikan Zoom dan penyesuaian baik dosen maupun pengajar untuk berinteraksi secara daring.  Semakin ke sini Ratna mencermati, tantangan yang muncul lebih ke minimnya interaksi antara dosen dan mahasiswa. Sehingga, proses pemahaman cenderung terhambat apabila siswa belum memahami suatu materi. 

Baca Juga: Ini aturan terbaru pembatasan aktivitas masyarakat selama Idul Adha

Kendati belajar dari rumah mengalami tantangan tersendiri, Ratna mengungkapkan metode ini cenderung aman karena anak menjadi lebih sering di rumah dan minim mobilitas. Sehingga tidak perlu merasa khawatir tertular virus dari luar rumah.

Belajar dari rumah juga lebih fleksibel, sehingga anak bisa mengatasi kebosanan dengan beragam cara, salah satunya menyantap cemilan di sela-sela proses belajar. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Luhut: Dari lubuk hati paling dalam, saya minta maaf dalam penanganan PPKM Darurat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi