KONTAN.CO.ID - Dari awal tahun sampai 31 Agustus 2017, realisasi penerimaan pajak telah mencapai 53,5% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2017 sebesar Rp 1.283,57 triliun.

Menurut catatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, penerimaan pajak hingga Agustus tahun ini mencapai Rp 685,6 triliun dengan angka pertumbuhan 10,23% dibandingkan tahun lalu.

Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak DJP Yon Arsal mengatakan, pihaknya memiliki tantangan pada bulan ini, yakni menambal penerimaan pada September tahun lalu yang sebesar Rp 169 triliun di mana Rp 98 triliun terkumpul karena ada program amnesti pajak.

“Memang challenge kami pada September ini. Ini pekerjaan ruman kami menambal ini di September,” katanya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan (Kemkeu), Selasa (12/9).

Dengan melihat realisasi penerimaan dari Januari hingga Agustus tahun ini yang tidak terlalu besar, Yon mengatakan, yang dapat diperbuat oleh Ditjen Pajak untuk menambal penerimaan Rp 98 triliun tersebut adalah pemanfaatan data dari berbagai pihak yang dimiliki saat ini.

“Kalau ditanya bagaimana, ya tentu melakukan pemanfaatan data. Kerja petugas pajak itu. Intensifikasi dan ekstensifikasi karena dalam empat bulan tidak ada perubahan policy yang signifikan,” kata dia.

Namun demikian, Yon melihat ada sinyal pertumbuhan penerimaan pajak yang positif. Hal ini ditandai dengan penerimaan per jenis pajak dan per sektor sampai dengan Agustus yang masih signifikan pertumbuhannya.

“Artinya double digit semua kecuali penerimaan PPh Final,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto