KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar yang belum stabil ditambah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan yield Surat Utang Negara (SUN) membuat tantangan penerbitan surat utang korporasi tergolong berat. Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menginformasikan bahwa total emisi surat utang korporasi yang batal terbit di tahun ini mencapai Rp 20 triliun. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menganggap wajar fakta tersebut. Di tengah volatilitas pasar obligasi yang meningkat, calon penerbit surat utang korporasi menjadi lebih selektif untuk menerbitkan instrumen surat utang.
Tantangan penerbitan surat utang korporasi semakin berat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar yang belum stabil ditambah tren kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dan yield Surat Utang Negara (SUN) membuat tantangan penerbitan surat utang korporasi tergolong berat. Sebagai informasi, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menginformasikan bahwa total emisi surat utang korporasi yang batal terbit di tahun ini mencapai Rp 20 triliun. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menganggap wajar fakta tersebut. Di tengah volatilitas pasar obligasi yang meningkat, calon penerbit surat utang korporasi menjadi lebih selektif untuk menerbitkan instrumen surat utang.