Saya menilai, program kelistrikan di Indonesia saat ini tengah menghadapi tiga tantangan. Pertama, soal listrik sebagai kebutuhan energi nasional. Kedua, listrik dalam dimensi bisnis untuk menjaga kepastian investasi. Ketiga, soal menjaga defisit neraca perdagangan, yang berhubungan dengan penguatan kurs rupiah. Pertanyaannya sekarang, bagaimana meletakkan titik equilibrium agar ketiga tantangan itu tak berbuah menjadi permasalahan? Menurut saya, kebijakan pemerintah memundurkan commercial operation date (COD) bagi proyek listrik berkapasitas 10.560 megawatt (MW) menjadi langkah strategis untuk menetapkan titik equilibrium tersebut.
Tantangan proyek kelistrikan
Saya menilai, program kelistrikan di Indonesia saat ini tengah menghadapi tiga tantangan. Pertama, soal listrik sebagai kebutuhan energi nasional. Kedua, listrik dalam dimensi bisnis untuk menjaga kepastian investasi. Ketiga, soal menjaga defisit neraca perdagangan, yang berhubungan dengan penguatan kurs rupiah. Pertanyaannya sekarang, bagaimana meletakkan titik equilibrium agar ketiga tantangan itu tak berbuah menjadi permasalahan? Menurut saya, kebijakan pemerintah memundurkan commercial operation date (COD) bagi proyek listrik berkapasitas 10.560 megawatt (MW) menjadi langkah strategis untuk menetapkan titik equilibrium tersebut.