Tantowi Yahya diajukan jadi dubes Selandia Baru



JAKARTA. Nama anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya, menjadi satu dari 23 nama yang diajukan Presiden Joko Widodo untuk menjadi duta besar Indonesia.

Tantowi diajukan oleh Presiden untuk menjadi duta besar (dubes) Indonesia di Wellington, Selandia Baru. Terkait hal tersebut, Tantowi mengatakan, dirinya akan mundur sebagai anggota Dewan jika resmi menjabat sebagai dubes Indonesia di Wellington.

"Ya mundur, dong," kata Tantowi melalui pesan singkat, Sabtu (26/11).

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I Meutya Viada Hafid mengatakan, Tantowi masih bisa berkontribusi di komisi selama belum dilantik oleh Presiden. Untuk dilantik, Tantowi bersama 22 calon dubes lainnya juga harus melalui tahap uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).

Meutya meyakini, setelah resmi dilantik, Tantowi akan mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

"Nanti kami lihat mekanismenya. Saya belum pelajari betul. Namun, yang dilarang kan jika rangkap jabatan. Jadi, selama belum diangkat secara resmi, saya kira beliau masih dapat berkontribusi di komisi," tutur Meutya.

Berikut 23 nama calon dubes Indonesia yang diajukan ke DPR berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com:

1. Tokyo: Arifin Tasrif 2. Athena: Ferry Adamhar 3. Bogota: Priyo Iswanto 4. Canberra: Kristiarto Legowo 5. Dili: Sahat Sitorus 6. Geneva: Hasan Kleib 7. Kabul: Mayjen Dr Ir Arief Rachman 8. Kolombo: Ngurah Ardiyasa 9. Kiev: Prof Dr Yuddy Chrisnandi 10. Manama: Nur Syahrir Rahardjo 11. Roma: Esti Andayani 12. Seoul: Umar Hadi 13. Wina: Darmansjah Djumala 14. New Delhi: Arto Suryodipuro 15. Dhaka: Rina Soemarno 16. Amman: Andy Rachmianto 17. Bratislava: Wieke Adiwoso 18. Dar Es Salaam: Prof. Radar Pardede 19. Wellington: Tantowi Yahya 20. Zagreb: Komjen (pol) Sjahroedin 21. Astana: Rachmat Pramono 22. Tunis: Ikrar Nusa Bhakti 23. Kuala Lumpur: Rusdi Kirana

(Nabilla Tashandra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie