JAKARTA. Kinerja ekspor sepatu kurang kencang. Mengutip data Asosiasi Persepatuan Indonesia, periode Januari-April tahun ini kinerja ekspor sepatu hanya tumbuh 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar US$ 1,5 miliar. Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia Sigit Murwito mengungkapkan, pertumbuhan ekspor ini jauh menurun dibandingkan tahun 2014-2015, yang mencapai 7%-8%. Ini kan jadi ancaman untuk kami. Daya saing produsen di Indonesia terbilang lemah dan belum ada perbaikan yang signifikan, ujarnya kepada KONTAN, Minggu (23/7). Sigit bilang, terdapat beberapa persoalan yang menyebabkan kinerja ekspor sepatu Indonesia terus melandai. Pertama, krisis global yang membuat permintaan menurun. Kedua, ketatnya persaingan dengan negara-negara produsen sepatu lain, seperti Vietnam dan China.
Tapak pertumbuhan ekspor sepatu lambat
JAKARTA. Kinerja ekspor sepatu kurang kencang. Mengutip data Asosiasi Persepatuan Indonesia, periode Januari-April tahun ini kinerja ekspor sepatu hanya tumbuh 4,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, sebesar US$ 1,5 miliar. Direktur Eksekutif Asosiasi Persepatuan Indonesia Sigit Murwito mengungkapkan, pertumbuhan ekspor ini jauh menurun dibandingkan tahun 2014-2015, yang mencapai 7%-8%. Ini kan jadi ancaman untuk kami. Daya saing produsen di Indonesia terbilang lemah dan belum ada perbaikan yang signifikan, ujarnya kepada KONTAN, Minggu (23/7). Sigit bilang, terdapat beberapa persoalan yang menyebabkan kinerja ekspor sepatu Indonesia terus melandai. Pertama, krisis global yang membuat permintaan menurun. Kedua, ketatnya persaingan dengan negara-negara produsen sepatu lain, seperti Vietnam dan China.