KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dan beberapa mata uang Asia lain dibayangi risiko tapering off kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Bila ekonomi AS terus menunjukkan kemajuan, kebijakan tapering off atau pengurangan stimulus berupa pembelian surat berharga di pasar surat utang akan dilakukan. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan, tapering off ini akan berimbas negatif pada mata uang dunia, tetapi dalam prosesnya tidak cepat dan tidak bisa dipastikan. Namun, kata dia, kalaupun dolar AS menguat, ini normal karena ekonomi cenderung menjadi balance. “Dia akan balance kembali ke awal, secara long term tidak terlalu dikhawatirkan, ini sering terjadi dan normal saja,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (18/6).
Tapering off dalam jangka pendek bakal menekan mata uang dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah dan beberapa mata uang Asia lain dibayangi risiko tapering off kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed. Bila ekonomi AS terus menunjukkan kemajuan, kebijakan tapering off atau pengurangan stimulus berupa pembelian surat berharga di pasar surat utang akan dilakukan. Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan, tapering off ini akan berimbas negatif pada mata uang dunia, tetapi dalam prosesnya tidak cepat dan tidak bisa dipastikan. Namun, kata dia, kalaupun dolar AS menguat, ini normal karena ekonomi cenderung menjadi balance. “Dia akan balance kembali ke awal, secara long term tidak terlalu dikhawatirkan, ini sering terjadi dan normal saja,” kata Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (18/6).