TARA siap bersaing di industri properti



JAKARTA. PT Sitara Propertindo Tbk (TARA) terus mengembangkan usaha di bidang properti. Untuk menambah modal kerja, TARA menerbitkan saham baru lewat pencatatan saham perdana alias initial public offering (IPO). Lewat IPO ini, TARA menawarkan 4 miliar saham baru atau setara 39,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun harga penawarannya Rp 106 per saham. Dengan demikian, TARA mengantongi dana segar senilai Rp 424 miliar. Dalam rangka penawaran umum perdana ini, TARA juga menerbitkan 2 miliar Waran Seri I atau sebanyak 33,28% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma. Setiap pemegang dua saham baru berhak memperoleh Waran Seri I. Selanjutnya, setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun. Waran Seri I ini memiliki nilai nominal Rp 100 dengan harga pelaksanaan Rp 106. Masa berlakunya mulai tanggal 6 Januari 2015 sampai dengan 6 Juli 2017. TARA akan menggunakan 63,51% dana hasil IPO untuk tambahan setoran modal di beberapa anak usaha. Diantaranya, sebanyak 15,81% untuk setoran modal PT Raffles Griya Perkasa, 15,81% untuk PT raffles Graha Persada, dan 2,43% untuk PT Raffles Niaga Kencana. Selanjutnya, sekitar 36,49% akan digunakan untuk pembayaran utang, yakni 22,01% untuk pembayaran utang kepada Trois Rivieres Incorporated dan 14,47% untuk pelunasan utang ke PT Bank Capital Indonesia Tbk. Per 31 Maret 2014, utang TARA terhadap Trois tercatat sebesar Rp 112,62 miliar, sedangkan utang terhadap Bank Capital Rp 59,5 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Harris Hadinata