KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air terus mengalami pertumbuhan. Pemerintah memperkirakan segmen ini akan terus bertumbuh ke depan. Untuk mendorong pertumbuhan, pemerintah mengalokasikan anggaran stimulus bagi UMKM sebesar Rp 400 triliun pada 2022. Presiden Joko Widodo menyebutkan bergeloranya UMKM dipengaruhi oleh tiga faktor pendukung dari sisi pembiayaan, yakni anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), dan anggaran badan usaha milik negara (BUMN). Oleh karena itu, ia mendorong agar anggaran yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM sudah dapat direalisasikan paling lambat akhir Mei 2022. "Uang rakyat jangan dibelikan produk impor, harusnya dibelikan untuk produk UMKM, Itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi saat melakukan pengarahan aksi afirmatif Bangga Buatan Indonesia (BBI) secara virtual, Jumat (25/3).
Target 40% Alokasi APBN, APBD, dan BUMN ke Sektor UMKM Bakal Dikawal Ketat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air terus mengalami pertumbuhan. Pemerintah memperkirakan segmen ini akan terus bertumbuh ke depan. Untuk mendorong pertumbuhan, pemerintah mengalokasikan anggaran stimulus bagi UMKM sebesar Rp 400 triliun pada 2022. Presiden Joko Widodo menyebutkan bergeloranya UMKM dipengaruhi oleh tiga faktor pendukung dari sisi pembiayaan, yakni anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), dan anggaran badan usaha milik negara (BUMN). Oleh karena itu, ia mendorong agar anggaran yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM sudah dapat direalisasikan paling lambat akhir Mei 2022. "Uang rakyat jangan dibelikan produk impor, harusnya dibelikan untuk produk UMKM, Itu bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi," kata Jokowi saat melakukan pengarahan aksi afirmatif Bangga Buatan Indonesia (BBI) secara virtual, Jumat (25/3).