JAKARTA. Kendati perolehan laba dan pembiayaan di semester I tahun ini meningkat, BNI Syariah memastikan target aset tahun ini bakal meleset. Dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI Syariah mematok target sebesar Rp 22 triliun hingga akhir tahun. "Tapi sampai sekarang kami baru mengumpulkan Rp 20,8 triliun. Dalam waktu empat bulan target tersebut tidak mungkin dapat dipenuhi," jelas Dinno Indiano, Direktur Utama Bank BNI Syariah, Jumat (7/8). BNI Syariah kesulitan merealisasikan target di tengah perlambatan ekonomi. Menurut Dinno, dengan kondisi ekonomi saat ini, BNI Syariah tidak bisa bergerak terlalu cepat.
Target aset BNI Syariah bakal meleset
JAKARTA. Kendati perolehan laba dan pembiayaan di semester I tahun ini meningkat, BNI Syariah memastikan target aset tahun ini bakal meleset. Dalam rencana bisnis bank (RBB) yang diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), BNI Syariah mematok target sebesar Rp 22 triliun hingga akhir tahun. "Tapi sampai sekarang kami baru mengumpulkan Rp 20,8 triliun. Dalam waktu empat bulan target tersebut tidak mungkin dapat dipenuhi," jelas Dinno Indiano, Direktur Utama Bank BNI Syariah, Jumat (7/8). BNI Syariah kesulitan merealisasikan target di tengah perlambatan ekonomi. Menurut Dinno, dengan kondisi ekonomi saat ini, BNI Syariah tidak bisa bergerak terlalu cepat.