KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 kian berat. Hingga semester I-2025, porsi pembangkit EBT baru mencapai 14,5% atau setara 15,2 gigawatt (GW) dari total kapasitas pembangkit nasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian ini hanya naik 0,6% dibandingkan akhir 2024. Tambahan kapasitas sebesar 876,5 megawatt (MW) selama enam bulan pertama tahun ini berasal dari lima jenis pembangkit, mulai dari panas bumi, air, surya, hingga biomassa. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, capaian ini naik tipis 0,6% dibandingkan posisi akhir 2024. Peningkatan tersebut berasal dari tambahan 876,5 megawatt (MW) pembangkit EBT yang resmi beroperasi (commercial operation date/COD) sepanjang enam bulan pertama 2025.
Target Bauran EBT 23% Tahun Ini Sulit Tercapai, Swasta Masih Ogah Masuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya mengejar target bauran energi baru terbarukan (EBT) sebesar 23% pada 2025 kian berat. Hingga semester I-2025, porsi pembangkit EBT baru mencapai 14,5% atau setara 15,2 gigawatt (GW) dari total kapasitas pembangkit nasional. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian ini hanya naik 0,6% dibandingkan akhir 2024. Tambahan kapasitas sebesar 876,5 megawatt (MW) selama enam bulan pertama tahun ini berasal dari lima jenis pembangkit, mulai dari panas bumi, air, surya, hingga biomassa. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, capaian ini naik tipis 0,6% dibandingkan posisi akhir 2024. Peningkatan tersebut berasal dari tambahan 876,5 megawatt (MW) pembangkit EBT yang resmi beroperasi (commercial operation date/COD) sepanjang enam bulan pertama 2025.