JAKARTA. Niat PT Berau Coal Energy mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO) semakin terkuak. Perusahaan yang tergabung dalam Recapital Investment Group ini berniat masuk bursa tahun ini. "Kami menargetkan bisa melantai di bursa pada awal Agustus," kata Chairman Recapital Rosan P. Roeslani kepada KONTAN, pekan lalu. Sedangkan jumlah saham yang akan dilego sekitar 20% hingga 30% dari total saham. Lewat hajatan ini, produsen batubara terbesar kelima di Indonesia ini membidik perolehan dana US$ 300 juta-US$ 450 juta. Namun, Rosan buru-buru menambahkan, target dana dan jumlah saham yang akan dijual ke publik masih belum final. Pasalnya, jumlah tersebut sangat tergantung dari kebutuhan dana investasi Berau.
Target Dana IPO Berau Mencapai US$ 450 Juta
JAKARTA. Niat PT Berau Coal Energy mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran saham perdana ke publik alias initial public offering (IPO) semakin terkuak. Perusahaan yang tergabung dalam Recapital Investment Group ini berniat masuk bursa tahun ini. "Kami menargetkan bisa melantai di bursa pada awal Agustus," kata Chairman Recapital Rosan P. Roeslani kepada KONTAN, pekan lalu. Sedangkan jumlah saham yang akan dilego sekitar 20% hingga 30% dari total saham. Lewat hajatan ini, produsen batubara terbesar kelima di Indonesia ini membidik perolehan dana US$ 300 juta-US$ 450 juta. Namun, Rosan buru-buru menambahkan, target dana dan jumlah saham yang akan dijual ke publik masih belum final. Pasalnya, jumlah tersebut sangat tergantung dari kebutuhan dana investasi Berau.