JAKARTA. Harga beberapa komoditas meredup pada tahun 2014 ini, tidak terkecuali minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan karet. Akibat kondisi ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedikit pesimis dengan target awal yang ditetapkan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, pada awalnya target nilai ekspor CPO Indonesia tahun ini sebesar US$ 18 miliar-US$ 18,1 miliar, atau naik sekitar 5,3% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar US$ US$ 17,1 miliar. Sementara itu, untuk karet dan produk karet pada awalnya Kemendag menargetkan nilai ekspor sebesar US$ 9,6 miliar-US$ 9,7 miliar, atau naik 2,12% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai US$ 9,4 miliar.
Target ekspor CPO dan karet di 2014 sulit tercapai
JAKARTA. Harga beberapa komoditas meredup pada tahun 2014 ini, tidak terkecuali minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan karet. Akibat kondisi ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedikit pesimis dengan target awal yang ditetapkan. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Nus Nuzulia Ishak mengatakan, pada awalnya target nilai ekspor CPO Indonesia tahun ini sebesar US$ 18 miliar-US$ 18,1 miliar, atau naik sekitar 5,3% dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar US$ US$ 17,1 miliar. Sementara itu, untuk karet dan produk karet pada awalnya Kemendag menargetkan nilai ekspor sebesar US$ 9,6 miliar-US$ 9,7 miliar, atau naik 2,12% dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai US$ 9,4 miliar.