JAKARTA. Meski pasar ekspor produk farmasi tidak menggembirakan, namun pengusaha farmasi optimistis bisa memacu ekspor tahun ini. Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP Farmasi) menargetkan ekspor farmasi tahun ini bisa naik 5%-9%. Vincent Harijanto, Ketua Penelitian dan Pengembangan Perdagangan dan Industri Bahan Baku GP Farmasi bilang, target kenaikan ekspor tersebut lebih lambat dari pencapaian ekspor tahun-tahun terdahulu. “Ekspor tumbuh tapi kecil,” kata Vincent kepada KONTAN, Kamis (9/2). Ekspor produk farmasi sempat mencapai masa jaya pada rentang tahun 2011-2015. Khusus kenaikan ekspor farmasi tahun 2013 ke 2014 mencapai 17% menjadi US$ 518 juta. Begitu juga ekspor dari tahun 2014 ke 2015 yang naik 13% menjadi US$ 586 juta.
Target ekspor farmasi naik 5%-9%
JAKARTA. Meski pasar ekspor produk farmasi tidak menggembirakan, namun pengusaha farmasi optimistis bisa memacu ekspor tahun ini. Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia (GP Farmasi) menargetkan ekspor farmasi tahun ini bisa naik 5%-9%. Vincent Harijanto, Ketua Penelitian dan Pengembangan Perdagangan dan Industri Bahan Baku GP Farmasi bilang, target kenaikan ekspor tersebut lebih lambat dari pencapaian ekspor tahun-tahun terdahulu. “Ekspor tumbuh tapi kecil,” kata Vincent kepada KONTAN, Kamis (9/2). Ekspor produk farmasi sempat mencapai masa jaya pada rentang tahun 2011-2015. Khusus kenaikan ekspor farmasi tahun 2013 ke 2014 mencapai 17% menjadi US$ 518 juta. Begitu juga ekspor dari tahun 2014 ke 2015 yang naik 13% menjadi US$ 586 juta.