Target gerai direvisi, capex MPPA tidak berubah



JAKARTA. Pemilik gerai Hypermart PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini sekitar Rp 700 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pembukaan 20 Hypermart sepanjang tahun ini.

Namun, target yang semula ada 20 Hypermart baru direvisi hanya menjadi 10 gerai. "Target gerai memang direvisi, tapi bukan berarti anggaran capex ikut terpangkas," imbuh Danny Konjongian, Direktur Komunikasi MPPA belum lama ini.

Sebab, yang ditunda itu hanya pembukaannya saja, bukan pembangunan. Sehingga, meskipun ada penundaan pembukaan, tapi seluruh proses pembangunan gerai Hypermart terus berlangsung. 


Hingga Agustus 2014, MPPA baru membuka dua gerai Hypermart yang berlokasi di Jakarta dan Manado, Sulawesi Utara. Jadi dengan target menjadi 10 gerai, perusahaan ini akan membuka delapan unit gerai lagi. 

Paling cepat, manajemen akan membuka gerai Hypermart pada September di Karawang, Jawa Barat. Hanya saja, gerai ini belum akan mengusung konsep baru G7. Gerai di Karawang ini akan menjadi gerai Hypermart yang ke-102.

Sebagaimana yang telah diketahui, kebijakan MPPA untuk merevisi target pembukaan gerainya itu merupakan imbas dari rencana perusahaan untuk membuat Hypermart dengan konsep yang lebih baru, yang selama ini merupakam Hypermart generasi keenam (G6) akan diganti menjadi Hypermart G7.

Gerai pertama dengan konsep baru ini akan berlokasi di Lippo Karawaci Utara, Tangerang, Banten dan akan dibuka pada akhir tahun nanti. Nah, sisa pembukaan gerai yang masuk dalam daftar revisi tadi masih menggunakan konsep G6 tapi juga sudah sedikit mengusung konsep G7.

Hal ini dilakukan supaya konsumen tidak bingung, bisa beradaptasi dengan peralihan dari konsep G6 ke G7. Sayang, Danny masih enggan merinci konsep seperti apa yang diusung Hypermart G7.

"Saya sendiri sempat seperti enggak kenal dengan konsep G7 ketika melihat modelnya. Konsepnya seperti apa, tunggu tanggal mainnya," pungkas Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan