Target harga gas industri Sumut US$ 8 per MMBTU



JAKARTA. Pemerintah terus menggodok besaran harga gas yang paling pas bagi industri tertentu. Ini sebagaimana tertuang dalam Paket Ekonomi Ketiga yang diluncurkan tahun lalu. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, pemerintah masih mengkaji capital expenditure (capex) dan operational expenditure (opex) di hulu agar harga gas bisa diturunkan.

Sementara di hilir akan diusahakan penurunan terkait margin distribusi dan toll fee."Masih kami bahas, kami tidak tahu nanti di sidang kabinet, tapi tadi belum ada keputusan atau angkanya," jelas Darmin, Selasa (4/10).


Biarpun belum ada keputusan akhir tetapi pemerintah tengah berupaya agar harga gas khususnya untuk industri di Sumatera Utara (Sumut) bisa lebih efisien. Pasalnya harga gas di Sumut bisa mencapai sekitar US$ 13-US$ 14 per MMBTU.

"Di Sumatera kan sudah kami hitung sampai US$ 9,9 per MMBTU. Masih dicoba lagi diefisiensikan sampai US$ 8 per MMBTU," kata Direktur Jenderal Minyam dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja.

Untuk bisa menekan harga tersebut, Wiratmaja bilang pemerintah akan menurunkan toll fee dan margin distribusi. Sementara harga gas dari hulu tidak bisa diturunkan karena gas yang dibeli berupa LNG.

Sedangkan harga gas untuk wilayah Jawa masih terus dibahas. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, dan Kawasan Pariwisata Kementerian BUMN, Edwin Hidayat Abdullah bilang, target penurunan harga gas di Jawa memang belum diputuskan. Saat ini harga gas untuk industri di Jawa berkisar US$ 8 per mmbtu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini