JAKARTA. Pemerintah telah mengumumkan target indikatif penerbitan surat berharga negara (SBN) melalui lelang untuk kuartal ketiga 2017 sebesar Rp 147,5 triliun. Dari jumlah tersebut, frekuensi lelang akan dilakukan sebanyak 13 kali. Berdasarkan keterangan resmi dalam situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu), penerbitan tersebut terdiri dari lalang surat utang negara (SUN) yang direncanakan sebanyak enam frekuensi. Sedangkan lelang surat berharga negara syariah (SBSN) sebanyak tujuh frekuensi. "Total target indikatif yang diumumkan tersebut sudah termasuk target penerbitan SPN (surat perbendaharaan negara) tiga bulan dan SPN syariah enam bulan masing-masing Rp 5 triliun dan Rp 2 triliun pada setiap lelang," sebagaimana dikutip dari situs resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Rabu (12/7).
Target indikatif lelang SBN Q3 2017 Rp 147,5 T
JAKARTA. Pemerintah telah mengumumkan target indikatif penerbitan surat berharga negara (SBN) melalui lelang untuk kuartal ketiga 2017 sebesar Rp 147,5 triliun. Dari jumlah tersebut, frekuensi lelang akan dilakukan sebanyak 13 kali. Berdasarkan keterangan resmi dalam situs Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemkeu), penerbitan tersebut terdiri dari lalang surat utang negara (SUN) yang direncanakan sebanyak enam frekuensi. Sedangkan lelang surat berharga negara syariah (SBSN) sebanyak tujuh frekuensi. "Total target indikatif yang diumumkan tersebut sudah termasuk target penerbitan SPN (surat perbendaharaan negara) tiga bulan dan SPN syariah enam bulan masing-masing Rp 5 triliun dan Rp 2 triliun pada setiap lelang," sebagaimana dikutip dari situs resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Rabu (12/7).