Target inflasi sulit tercapai, EUR tertekan JPY



JAKARTA. Di tengah rilis berbagai data ekonomi , mata uang EUR tunduk di hadapan JPY. Kamis (3/9) pukul 19.33 WIB, pasangan EUR/JPY turun 0,07% ke level 135,01.

Zona Eropa merilis berbagai data ekonomi dengan hasil beragam. Diantaranya, data Spanish Services PMI yang turun di level 59,6 dari sebelumnya 59,7. Lalu French final Services PMI turun menjadi 50,6 dari sebelumnya 51,8 sedangkan Italian Services PMI naik menjadi 54,6 dari sebelumnya 52 dan German Final Services PMI naik menjadi 54,9 dari sebelumnya 53,6. Data-data tersebut memang tak banyak mempengaruhi pergerakan mata uang EUR.

Gema Goeyardi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menyatakan, mata uang JPY mampu mengungguli EUR lantaran angka ekspor negeri sakura lebih unggul dibanding Eropa.


Sementara dari Eropa, pada bulan Juli lalu ECB memprediksi pertumbuhan ekonomi zona Euro tahun ini akan berada di level 1,5% dan tahun 2016 sebesar 1,9%. Dengan tingkat pengangguran yang cukup tinggi, khususnya di Eropa Selatan, maka momentum kenaikan pun masih menemui hambatan.

Dengan laju inflasi yang rendah, Gema menduga target inflasi ECB tahun ini di level 0,3% sulit tercapai. "Jatuhnya harga komoditas terutama minyak bumi menimbulkan resiko tak tercapai target inflasi ECB," ujarnya.

Pada 26 Agustus lalu, Kepala Ekonomi ECB, Peter Praet pun menyatakan siap untuk memperpanjang masa Quantitative Easing jika diperlukan. Gema memperkirakan pasangan mata uang EUR/JPY akan melanjutkan penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto