Target Inhealth setelah kedatangan Mandiri



JAKARTA. Resmi sudah Bank Mandiri mengakusisi 80% saham PT Asuransi Jiwa InHealth Indonesia. Setelah dimiliki oleh salah satu bank terbesar Tanah Air ini, Inhealth melambungkan target pertumbuhannya. 

Roy Ibrahim, Chief Operating Officer InHealth, Roy Ibrahim bilang setelah akusisi ini, perusahaan akan tetap fokus pada bisnis asuransi kesehatan. "Kami akan meningkatkan rekor bisnis kita," kata dia, Kamis (27/2).

Dia menargetkan, perolehan premi tahun ini bisa lebih tinggi 20% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 1,4 triliun. Itu artinya, perusahaan menargetkan premi Rp 1,6 triliun tahun ini.


Roy menambahkan, dengan adanya akusisi ini maka InHealth juga akan ikut masuk ke dalam layanan Top Up asuransi kesehatan yang bersinergi dengan BPJS Kesehatan. Bahkan inHelath sudah ikut dalam pembahasan mengenai Cordination of Benefit (COB) dengan BPJS Kesehatan.Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri, Budi G.Sadikin optimistis, akuisisi ini dapat menghasilkan sinergi BUMN yang positif untuk menjadikan InHealth pemain utama asuransi kesehatan."Kami optimis peralihan kepemilikan ini akan memberikan nafas baru bagi InHealth untuk memperkuat bisnis melalui dukungan jaringan distribusi dan costumer base yang dimiliki Bank Mandiri dan Jasindo serta layanan kesehatan komprehensif milik Kimia Farma," kata Budi.

Proses akusisi inHealth akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, Bank Mandiri akan mengakusisi 60% saham, Kimia Farma dan Jasindo masing-masing 10% saham, sementaraAkses tetap menguasai 20% saham. Pada tahap kedua, Bank Mandiri akan membeli 20% saham Askes di InHealth paling lambat pada akhir tahun ini. Total nilai akuisisi yang dilakukan Bank Mandiri Rp 1,75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia