Target Investasi 2023 Naik, Kadin Berharap Serapan Tenaga Kerja Bisa Optimal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap target realisasi investasi tahun ini yang meningkat menjadi Rp 1.400 triliun bisa membawa efek serapan tenaga kerja yang lebih optimal.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan, penyerapan tenaga kerja tentu akan bergantung kepada jenis investasi yang masuk di Indonesia.

Sarman bilang, investasi di industri padat karya tentu akan membutuhkan tenaga kerja yang sangat besar. Begitu sebaliknya, apabila investasi yang masuk dominan padat modal, maka tidak akan menyerap tenaga kerja lebih banyak.


"Untukn target di tahun 2023 sebesar Rp 1.400 triliun, kita harapkan sih memang akan bisa membuka lapangan pekerjaan yang signifikan dalam hal ini. Ya mudah-mudahan bisa di atas 1,5 juta (tenaga kerja)," ujar Sarman kepada Kontan.co.id, Rabu (25/1).

Baca Juga: Investasi Naik Tapi Penyerapan Tenaga Kerja Rendah, BKPM Ungkap Penyebabnya

Namun, Sarman menegaskan, penyerapan tenaga kerja tersebut akan bergantung pada investasi yang masuk lebih kepada industri padat karya. Oleh karena itu, dirinya berharap investor bisa masuk ke investasi padat karya sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.

"Mudah-mudahan target ini bisa tercapat dan dapat menyediakan lapangan pekerjaan yang cukup besar," kata Sarman.

Sebagai informasi, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang 2022 mencapai Rp 1.207,2 triliun. Realisasi investasi tersebut naik 34,0% dibandingkan dengan tahun lalu.

Dengan pencapaian investasi di sepanjang 2022, penyerapan tenaga kerja selama investasi setahun tersebut mencapai 1.305.001 orang tenaga kerja.

Hanya saja, dengan meningkatnya realisasi investasi tersebut, nyatanya serapan tenaga kerjanya justru menciut. Pasalnya, pada tahun 2017, realisasi investasi yang sebesar Rp 692,8 triliun saja berhasil menyerap 1.176.323 orang.

Baca Juga: Investasi Naik Tapi Penyerapan Tenaga Kerja Rendah, BKPM Ungkap Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat