JAKARTA. PT Puradelta Lestari mengaku akan tetap melaksanakan rencana ekspansi walau target initial public offering (IPO) yang akan dilakukan pada akhir Mei nanti terpangkas. Presiden Direktur Puradelta, Teky Mailoa mengatakan, rencana ekspansiĀ tahun ini tidak ada perubahan dan tetap sesuai jadwal. Puradelta Lestari berencana menggunakan 60% dana hasil IPO untuk membangun infrastruktur dan properti investasi di kawasan Kota Delta Mas, sekitar 30% untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi, dan 10% untuk modal kerja. Tahun lalu perusahaan ini memiliki kinerja yang cukup bagus terimbas agenda politik. "Kami mampu menjual 97 hektare lahan dengan total sales mencapai Rp 9,6 triliun dan net profit lebih dari Rp 100 miliar," kata Teky pada Kamis (21/5). Sekedar catatan, Puradelta sebelumnya menargetkan bisa memperoleh dana dari hajatan IPO mencapai Rp 3,7 triliun. Namun target tersebut kemudian diubah menjadi Rp 1 triliun karena saham yang akan dilepas ke publik berkurang. Perusahaan berencana untuk melepas 10,8 miliar lembar saham dengan harga dikisaran Rp 210 - Rp 350 per saham menjadi hanya 4,8 miliar saham dengan harga Rp 210 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Target IPO dipangkas, Puradelta tak ubah rencana
JAKARTA. PT Puradelta Lestari mengaku akan tetap melaksanakan rencana ekspansi walau target initial public offering (IPO) yang akan dilakukan pada akhir Mei nanti terpangkas. Presiden Direktur Puradelta, Teky Mailoa mengatakan, rencana ekspansiĀ tahun ini tidak ada perubahan dan tetap sesuai jadwal. Puradelta Lestari berencana menggunakan 60% dana hasil IPO untuk membangun infrastruktur dan properti investasi di kawasan Kota Delta Mas, sekitar 30% untuk pembebasan lahan di kabupaten Bekasi, dan 10% untuk modal kerja. Tahun lalu perusahaan ini memiliki kinerja yang cukup bagus terimbas agenda politik. "Kami mampu menjual 97 hektare lahan dengan total sales mencapai Rp 9,6 triliun dan net profit lebih dari Rp 100 miliar," kata Teky pada Kamis (21/5). Sekedar catatan, Puradelta sebelumnya menargetkan bisa memperoleh dana dari hajatan IPO mencapai Rp 3,7 triliun. Namun target tersebut kemudian diubah menjadi Rp 1 triliun karena saham yang akan dilepas ke publik berkurang. Perusahaan berencana untuk melepas 10,8 miliar lembar saham dengan harga dikisaran Rp 210 - Rp 350 per saham menjadi hanya 4,8 miliar saham dengan harga Rp 210 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News