JAKARTA. Target 35 emiten baru dan peningkatan aktivitas transaksi di tahun depan diharapkan bisa meningkatkan nilai kapitalisasi pasar modal (market cap). Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio ambisius, kapitalisasi pasar modal bisa naik 10%-20% dari tahun ini. Saat ini, market cap IHSG ada di kisaran Rp 4.874 triliun. Tahun depan, Tito berharap ada kenaikan IHSG karena perbaikan makro ekonomi. Sehingga, market cap bisa menembus angka Rp 5.500 triliun, bahkan hingga Rp 6.000 triliun. "Kami memang tidak bisa memprediksi pasar dan market cap. Tetapi ekspektasi kami cukup tinggi terhadap kenaikan IHSG dan jumlah emiten. Kami ambisius ada kenaikan harga 10%-20%. Tidak mustahil market cap bisa tembus Rp 5.500 triliun," ujarnya, Rabu (28/10).
Ito cukup yakin, ada beberapa perusahaan besar yang bersiap melantai di bursa tahun depan. Bahkan, jika perusahaan seperti Freeport jadi mendivestasikan sahamnya melalui jalan Initial Public Offering (IPO), market cap BEI bisa naik signifikan. Tito juga menegaskan, saham-saham yang tercatat di papan pengembangan punya potensi besar meramaikan transaksi bursa. Menurutnya, jumlah dana yang dimobilisasi dari papan pengembangan nilainya lima kali lipat dari saham yang tercatat di papan utama. BEI berjanji akan mempermudah pencatatan saham di bursa tanpa menurunkan standar kualitas. Untuk itulah, BEI akan membentuk satu divisi baru yang akan menangani IPO.