Target Jajaran Direksi Baru BEI: Investor Bisa Naik Dua Kali Lipat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki jajaran direksi baru yang akan bertugas mulai 2022 hingga 2026 mendatang. 

Melansir indonesia.go.id, usai terpilih menjadi pimpinan puncak bursa efek pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BEI, Rabu (2/6/2022), Iman Rachman mengemukakan sejumlah target dan program kerjanya. 

Salah satu di antaranya adalah kapitalisasi pasar (market cap) hingga Rp13.500 triliun, dari pencapaian saat ini Rp9.097 triliun dan  jumlah investor naik lebih dari dua kali lipat.


Selain mengincar kapitalisasi pasar Rp 13.500 triliun, jajaran direksi bursa itu juga mengincar pertumbuhan investor hingga dua kali lipat dan jumlah perusahaan tercatat (emiten) naik lebih dari 100% dalam empat tahun ke depan.

“Kami telah menetapkan target kapitalisasi pasar Rp 13.500 triliun. Kami juga berharap, jumlah investor akan naik lebih dari dua kali lipat dari saat ini. Emiten tercatat naik lebih dari 100 persen hingga 2026. Kami akan terus memonitor target itu setiap tahun,” ujar Iman.

Baca Juga: Ingin Konsisten Dapat Cuan dari Main Saham? Cermati Metode Tebar Jala Versi Logicuan

Menurut catatan BEI, hingga 29 Juni 2022 kapitalisasi pasar mencapai Rp 9.069 triliun dan jumlah emiten mencapai 787 perusahaan. Adapun, jumlah investor pasar modal tercatat 8,86 juta per Mei 2022.

Harus diakui, kinerja BEI terus membaik dalam beberapa tahun ini seiring dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap bursa yang pernah mencatat sebagai salah satu bursa terbaik di kawasan Asia Pasifik itu. 

Bahkan, ketika membuka perdagangan saham di awal 2022, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun memberikan apresiasinya terhadap kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 2021.

Baca Juga: Sudah Ada 40 Perusahaan Antre IPO, Ini Kata BEI

Pada tahun lalu, IHSG tercatat pernah menguat 10,1%. Kenaikan IHSG tersebut tercatat lumayan tinggi dibanding bursa saham di beberapa negara lain, seperti Filipina, Malaysia, dan Singapura. 

“Ini sebuah angka yang lumayan tinggi. Dibandingkan beberapa negara di Asia Tenggara, kita masih paling atas. Singapura naik 9,8%, Malaysia terkoreksi 3,7%, Fiipina hanya menguat 0,2%, sementara kita di 10,1 persen. Ini prestasi yang patut disyukuri," kata Presiden Jokowi, ketika membuka perdagangan saham 2022 di BEI, Senin (3/1/2022).

Iman juga membeberkan sejumlah program unggulan yang bakal dilaksanakan. 

Pertama, peningkatan transaksi harian. Kedua, peningkatan perusahaan tercatat. Ketiga, peningkatan jumlah investor pasar modal.

“Ini yang menjadi program unggulan kami, karena parameter itu yang menjadi indikator peningkatan pengembangan industri pasar modal,” ujarnya.

Iman juga sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada direksi sebelumnya. 

“Capaian sebelumnya BEI akan kami lanjutkan bersama dengan direksi yang lainya. jajaran direksi BEI periode 2022-2026 akan melanjutkan rencana dan target dari jajaran direksi BEI sebelumnya,” ujar Iman berjanji.

Dirut BEI yang baru itu menjelaskan manajemen akan mengikuti target yang sudah ada untuk periode 2022, karena sudah ditetapkan. 

“Kalau 2023, akan kami lakukan penajaman dan melihat kondisi. Terus terang, target 2022 sudah ditetapkan dan kami melakukan penyesuaian terhadap target 2022,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie