KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penjualan kamera pemantau atawa Closed Circuit Television (CCTV) terus mekar di Indonesia. Dalam prediksi Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), tahun ini pasar kamera CCTV bakal tumbuh sekitar 12,5%. Jika tahun lalu pasar produk ini mencapai Rp 1,6 triliun, maka tahun ini diprediksi bisa mencapai Rp 1,8 triliun. Salah satu pemain CCTV, adalah PT Samsung Techwin. Perusahaan ini punya distributor tunggal di Indonesia yakni PT Professtama Teknik Cemerlang. Presiden Direktur Professtama Irwandi Salim Jumat (6/4) bilang, produk merek Wisenet menyumbang 15% dari total penjualan CCTV dari PT Professtama pada 2017 silam, atau sekitar Rp 15 miliar. Targetnya, untuk penjualan produk Wisenet ini diharapkan tumbuh 25% di tahun ini menjadi Rp 20 miliar. Untuk target penjualan CCTV secara keseluruhan, Irwandi belum bisa menyebutnya. Menurut dia, sampai saat ini penjualan CCTV yang dilakukan oleh perusahaan yang ia pimpin, sekitar 90% berupa business to business. "Penjualan business to customer hanya 10%, katanya.
Target jualan CCTV Wisenet Rp 15 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penjualan kamera pemantau atawa Closed Circuit Television (CCTV) terus mekar di Indonesia. Dalam prediksi Asosiasi Teknologi dan Industri Sekuriti Indonesia (ATISI), tahun ini pasar kamera CCTV bakal tumbuh sekitar 12,5%. Jika tahun lalu pasar produk ini mencapai Rp 1,6 triliun, maka tahun ini diprediksi bisa mencapai Rp 1,8 triliun. Salah satu pemain CCTV, adalah PT Samsung Techwin. Perusahaan ini punya distributor tunggal di Indonesia yakni PT Professtama Teknik Cemerlang. Presiden Direktur Professtama Irwandi Salim Jumat (6/4) bilang, produk merek Wisenet menyumbang 15% dari total penjualan CCTV dari PT Professtama pada 2017 silam, atau sekitar Rp 15 miliar. Targetnya, untuk penjualan produk Wisenet ini diharapkan tumbuh 25% di tahun ini menjadi Rp 20 miliar. Untuk target penjualan CCTV secara keseluruhan, Irwandi belum bisa menyebutnya. Menurut dia, sampai saat ini penjualan CCTV yang dilakukan oleh perusahaan yang ia pimpin, sekitar 90% berupa business to business. "Penjualan business to customer hanya 10%, katanya.