KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 berada di rentang minus 2,8% hingga minus 1%. Sementara, sepanjang tahun 2020, ekonomi Indonesia diprediksi bakal minus 0,6% bahkan bisa hingga kontraksi 1,7%. Secara teknikal ekonomi Indonesia bakal masuk ke jurang resesi. Proyeksi lesu ekonomi Indonesia itu sudah diperhitungkan bank. Malah, sejak pengajuan revisi rencana bisnis bank (RBB) bank-bank sudah mengubah target kinerja di 2020 ke level bawah. Ambil contoh, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang sejak awal semester II 2020 sudah menyesuaikan pencapaian target tahun ini. Misalnya, aset diprediksi tumbuh di level 4%-5%. Kemudian, kredit dipatok naik 5%-6%. Lalu, Bank BTN pun menargetkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh di kisaran 8%-9%.
Target kinerja bank sudah memperhitungkan kemungkinan resesi ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III-2020 berada di rentang minus 2,8% hingga minus 1%. Sementara, sepanjang tahun 2020, ekonomi Indonesia diprediksi bakal minus 0,6% bahkan bisa hingga kontraksi 1,7%. Secara teknikal ekonomi Indonesia bakal masuk ke jurang resesi. Proyeksi lesu ekonomi Indonesia itu sudah diperhitungkan bank. Malah, sejak pengajuan revisi rencana bisnis bank (RBB) bank-bank sudah mengubah target kinerja di 2020 ke level bawah. Ambil contoh, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang sejak awal semester II 2020 sudah menyesuaikan pencapaian target tahun ini. Misalnya, aset diprediksi tumbuh di level 4%-5%. Kemudian, kredit dipatok naik 5%-6%. Lalu, Bank BTN pun menargetkan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh di kisaran 8%-9%.