JAKARTA. Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang menargetkan pertumbuhan kredit di atas 26% terancam gagal. Pelemahan ekspor imbas kondisi global jadi biang keladi. Kondisi ini mendorong perlambatan pencairan kredit ke sektor produktif. Per Agustus 2012, kredit hanya tumbuh 23,6% menjadi Rp 2.515,08 triliun year on year (yoy). Bulan sebelumnya tumbuh 25,2%. Ini lantaran penurunan pertumbuhan kredit modal kerja (KMK). Bulan sebelumnya, KMK tumbuh 27,3 (yoy), di Agustus cuma naik 23,2%. Sementara kredit investasi dan kredit konsumsi stabil, masing-masing 29,8% (yoy) dan 19,9% (yoy). Berdasarkan pantauan BI, perlambatan kredit KMK lantaran korporasi berorientasi ekspor-impor berhati-hati mencairkan kredit. Perlambatan kredit sebagian besar terjadi pada 14 bank papan atas.
Target kredit bank terancam gagal!
JAKARTA. Revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang menargetkan pertumbuhan kredit di atas 26% terancam gagal. Pelemahan ekspor imbas kondisi global jadi biang keladi. Kondisi ini mendorong perlambatan pencairan kredit ke sektor produktif. Per Agustus 2012, kredit hanya tumbuh 23,6% menjadi Rp 2.515,08 triliun year on year (yoy). Bulan sebelumnya tumbuh 25,2%. Ini lantaran penurunan pertumbuhan kredit modal kerja (KMK). Bulan sebelumnya, KMK tumbuh 27,3 (yoy), di Agustus cuma naik 23,2%. Sementara kredit investasi dan kredit konsumsi stabil, masing-masing 29,8% (yoy) dan 19,9% (yoy). Berdasarkan pantauan BI, perlambatan kredit KMK lantaran korporasi berorientasi ekspor-impor berhati-hati mencairkan kredit. Perlambatan kredit sebagian besar terjadi pada 14 bank papan atas.