Target kredit Commonwealth lebih rendah dari 2013



JAKARTA. Commonwealth Bank Indonesia menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 17% tahun ini. Target pertumbuhan ini lebih rendah dibanding realisasi tahun lalu. Menurut Rian E Kasian, Executive Vice President sekaligus Head of Product Service and Marketing Commonwealth Bank Indonesia, pertumbuhan kredit tahun ini memang tak akan seagresif tahun lalu. "Hal ini dipengaruhi turunnya pertumbuhan ekonomi nasional. Sehingga penyaluran kredit konsumsi seperti KPR akan diperlambat," kata Rian di Jakarta, Rabu, (16/7). Hingga Semester I lalu, total kredit yang telah dikucurkan mencapai Rp 14,5 triliun. Sebanyak Rp 4,6 triliun diantaranya adalah kredit usaha kecil dan menengah (UKM). Sedangkan kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar Rp 1,7 triliun. Sedangkan kredit korporasi atau bussiness banking mencapai Rp 5,8 triliun. Rian berharap situasi ekonomi Indonesia akan mengalami perbaikan di Semester II tahun ini. Terlebih pemilihan presiden (Pilpres) terbukti berlangsung dengan damai. "Dengan adanya perbaikan fundamental ekonomi Indonesia, kami berharap ada peningkatan bagi usaha kami, termasuk dalam penyaluran kredit," pungkas Rian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan