Target kredit konsumer Citibank naik 14%



JAKARTA. Citibank Indonesia terus menggeber pertumbuhan bisnis kredit konsumer tahun ini. Bank asing tersebut menetapkan target pertumbuhan kredit sektor konsumer tahun ini sebanyak dua digit, dengan mengandalkan penjualan kartu kredit.

“Kami menargetkan kredit konsumer tumbuh 14% di tahun ini,” tutur Batara Sianturi, Chief Executive Officer (CEO) Citibank Indonesia, Rabu (20/1).

Salah satu upaya Citibank Indonesia mengejar target tersebut adalah lewat peluncuran kartu kredit baru. Namanya Citi Prestige. Kartu kredit tersebut menyasar nasabah kelas premium dengan simpanan minimal Rp 500 juta per nasabah.


Bank yang berpusat di Amerika Serikat (AS) itu membidik pertumbuhan kartu kredit minimal 10% di tahun 2016 dengan segmentasi pasar kelas menengah ke atas, yang memiliki pendapatan di atas Rp 10 juta per bulan.

Strategi menjaring konsumen pasar kelas menengah atas ini merupakan langkah taktis Citibank, demi menyiasati dampak aturan pembatasan kepemilikan kartu kredit. Menurut Batara, Citibank Indonesia telah menerbitkan 1 juta kartu kredit per akhir tahun 2015.

Citibank Indonesia berharap, peluncuran Citi Prestige bakal mendongkrak jumlah penerbitan jumlah alat bayar plastik tersebut. Sayang, Batara ogah buka-bukaan menyebutkan target penerbitan produk kartu kredit barunya itu.

“Kami akan menawarkan kepada nasabah affluence di Citibank dan nasabah bank lain,” imbuh Batara.

Asal tahu saja, Citi Prestige ini merupakan kartu kredit global pertama Citibank yang dapat dipakai bertransaksi di banyak negara. Citi Prestige ini tersedia di 14 negara seperti Amerika Serikat (AS), Meksiko, Australia, Hong Kong, Korea, Taiwan, India, dan negara lain.

Nah, kartu kredit ini akan menjadi produk unggulan Citibank Indonesia untuk menggaet minat masyarakat menjadi nasabahnya. Tidak berbeda dengan target kredit konsumer, target total pertumbuhan kredit Citibank Indonesia tahun ini dipatok sebesar 14%.

Dari total jumlah penyaluran kredit tersebut, mayoritas mengalir ke segmen kredit konsumer dan korporasi. Hingga November 2015, Citibank Indonesia membukukan penyaluran kredit senilai Rp 40,36 triliun.

Jumlah itu naik 2,49% dibandingkan November 2014 yang berjumlah Rp 39,38 triliun. “Porsi kredit konsumer dan korporasi itu 50:50 terhadap total kredit perusahaan,” imbuh Batara.

Dari target tersebut, artinya Citibank Indonesia bersiap menyalurkan kredit dengan nilai total sebanyak Rp 46 triliun hingga Rp 47 triliun hingga akhir tahun 2016 mendatang.

Sedangkan, dana pihak kredit (DPK) Citibank Indonesia diprediksi bisa tumbuh 11% sampai akhir tahun 2016. Simpanan deposito tetap menjadi andalan bank ini mengumpulkan pundi-pundi dana dari masyarakat.

Adapun data terakhir menunjukan, Citibank Indonesia memperoleh DPK sebanyak Rp 51,45 triliun hingga November 2015. Jumlah tersebut meningkat hingga 17,97% dibandingkan posisi November 2014 yang mencapai Rp 43,61 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie