KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 2%-3% pada tahun ini akan sulit tercapai lantaran kredit masih belum bisa digenjot secara penuh. Maklum, pertumbuhan baru didorong dari segmen Usah Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sedangkan segmen komersial dan korporasi masih wait and see. Meski begitu, OJK berharap tahun depan penyaluran kredit bisa tumbuh sekitar 6%-7%. "Target kredit akhir tahun ini kelihatannya berat dicapai karena korporasi dan komersial belum banyak menggenjot produksi dan operasi secara full. Mereka belum berani karena demandnya belum ada kalau digenjot penuh. Jadi mereka masih wait and see," kata Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK dalam paparan Outlook Perekonomian 2021, Selasa (22/12). Begitupula dengan proyeksi 2021, OJK memandang penyaluran kredit masih sulit untuk bisa kembali normal seperti semasa sebelum pandemi Covid-19.
Target kredit tahun ini sulit dicapai, OJK proyeksikan tahun 2021 kredit tumbuh 6%-7%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 2%-3% pada tahun ini akan sulit tercapai lantaran kredit masih belum bisa digenjot secara penuh. Maklum, pertumbuhan baru didorong dari segmen Usah Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sedangkan segmen komersial dan korporasi masih wait and see. Meski begitu, OJK berharap tahun depan penyaluran kredit bisa tumbuh sekitar 6%-7%. "Target kredit akhir tahun ini kelihatannya berat dicapai karena korporasi dan komersial belum banyak menggenjot produksi dan operasi secara full. Mereka belum berani karena demandnya belum ada kalau digenjot penuh. Jadi mereka masih wait and see," kata Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK dalam paparan Outlook Perekonomian 2021, Selasa (22/12). Begitupula dengan proyeksi 2021, OJK memandang penyaluran kredit masih sulit untuk bisa kembali normal seperti semasa sebelum pandemi Covid-19.