Target kredit WOM Finance tumbuh 12%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan pembiayaan segmen multiguna dan sepeda motor baru PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk meningkat sepanjang 2017. Pertumbuhan pembiayaan akan berlanjut di 2018.

Menurut Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, imbas positif tersebut berkat strategi perusahaan ini yang memaksimalkan pembiayaan di kedua segmen tersebut. Sampai akhir tahun lalu, pembiayaan multiguna WOM meningkat 59% secara year on year (yoy).

"Sementara pembiayaan sepeda motor baru kami naik 15%," kata Djaja. Hingga akhir 2017, WOM Finance mencatatkan pembiayaan Rp 6,5 triliun. Dari jumlah itu, porsi pembiayaan sepeda motor baru menyumbang 65% diikuti dengan segmen multiguna 30% dan sisanya dari pembiayaan sepeda motor bekas.


Tahun ini, WOM Finance menargetkan pembiayaan tumbuh 10%–12%. Jumlah ini terhitung lebih rendah dari pencapaian di tahun lalu. WOM Finance menilai industri otomotif di tahun ini sedikit melandai. Tahun ini, emiten berkode WOMF juga mewaspadai sentimen dari pemilihan kepala daerah (pilkada) yang digelar serentak di Indonesia.

WOM Finance telah menyiapkan strategi bisnis dalam jangka waktu ke depan seperti pengembangan jaringan usaha yang terus diperluas dengan melihat potensi di luar pulau Jawa yang memiliki prospek positif.

Strategi lain adalah penerapan IT core sistem yang baru. Sistem tersebut mendukung pertumbuhan bisnis, perekrutan dan pelatihan yang baik untuk karyawan dan perbaikan kualitas portofolio secara berkelanjutan dengan menggunakan mobile survei dan mobile collection.

Sementara, dari sisi pendanaan, WOM Finance membutuhkan pendanaan sekitar Rp 7 triliun sampai Rp 7,5 triliun di tahun ini. Untuk menopang pembiayaan di tahun ini, WOM Finance telah menyiapkan strategi pendanaan.

Perusahaan pembiayaan akan mengail dana dari pinjaman perbankan dengan porsi 50% dan sisanya dari penerbitan surat utang juga dengan porsi 50%. "Tahun ini, kami akan merilis lagi obligasi senilai Rp 3,5 triliun secara bertahap," ujar Djaja

WOM Finance masih memiliki plafon dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II dengan total nilai Rp 4,5 triliun. Sisa penerbitan yang siap dirilis Rp 2 triliun. Nah Djaja mengatakan, pihaknya akan ada merilis PUB baru senilai Rp 4,5 triliun. Namun, dari total itu rencana penerbitan obligasi tidak dipakai semua di tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie