JAKARTA. Lifting minyak Indonesia untuk tahun 2015 diproyeksikan di bawah 845.000 barel per hari (bph). Jumlah itu tidak mencapai target yang telah ditetapkan DPR dalam APBN 2015 sebesar 900.000 bph. Target listing minyak sulit dicapai lantaran mundurnya pic production Blok Cepu yang awalnya dijadwalkan bulan Juli menjadi bulan Oktober. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana memproyeksikan, realisasi pic production dari Blok Cepu hingga akhir tahun bisa mencapai 165.000 bph. “Ada potensi sampai 870.000 bph, namun yang diketok di DPR 900.000 bph, kita tidak tahu bagaimana merealisasikan itu dari WPNP yang sedang berjalan, kita lihat di bawah 845.000 bph,” kata Gde di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (2/12). Namun, dari WPNP tersebut lanjut Gde, belum bisa disampaikan angka pastinya karena sedang berjalan.
Target lifting minyak tahun 2015 tak akan tercapai
JAKARTA. Lifting minyak Indonesia untuk tahun 2015 diproyeksikan di bawah 845.000 barel per hari (bph). Jumlah itu tidak mencapai target yang telah ditetapkan DPR dalam APBN 2015 sebesar 900.000 bph. Target listing minyak sulit dicapai lantaran mundurnya pic production Blok Cepu yang awalnya dijadwalkan bulan Juli menjadi bulan Oktober. Sekretaris Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Gde Pradnyana memproyeksikan, realisasi pic production dari Blok Cepu hingga akhir tahun bisa mencapai 165.000 bph. “Ada potensi sampai 870.000 bph, namun yang diketok di DPR 900.000 bph, kita tidak tahu bagaimana merealisasikan itu dari WPNP yang sedang berjalan, kita lihat di bawah 845.000 bph,” kata Gde di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (2/12). Namun, dari WPNP tersebut lanjut Gde, belum bisa disampaikan angka pastinya karena sedang berjalan.